Sebanyak 445 jemaah calon haji (JCH) dan 5 petugas pendamping dari tim haji daerah kloter pertama Kabupaten Sumenep, Madura, sudah mulai berdatangan di Embarkasi Surabaya, Asrama Haji Surabaya, Senin (8/8/2016).
Kedatangan JCH dengan menggunakan bus ini, langsung diarahkan oleh petugas dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Surabaya. Mereka semua diminta masuk ke gedung Mina Asrama Haji Surabaya.
Setelah itu, mereka menjalani pendataan atau registrasi ulang, pemeriksaan kesehatan, serta pemeriksaan barang bawaan. Satu-persatu barang bawaan harus diperiksa petugas melalui screening dengan menggunakan mesin X-Ray, untuk menghindari JCH membawa barang bawaan yang aneh.
Sakur Kabid Penyelenggara Haji dan Umroh Embarkasi Surabaya mengatakan, kalau persoalan paspor dan visa untuk JCH kloter pertama dari Sumenep ini tidak ada masalah.
“Saya heran, biasanya jemaah calon haji dari Sumenep, Madura, banyak ditemukan barang aneh yang dibawa oleh jemaah. Tapi, kali ini tidak ada sama sekali. Ini artinya, mereka yang berangkat tahu peraturan,” kata Sakur, Senin (8/8/2016).
Menurut dia, kloter pertama dari Sumenep, Madura, tersebut akan berangkatkan pada Selasa (9/8/2016) besok pagi dari Embarkasi Surabaya.
“Kalau sesuai jadwal, jemaah ini akan diberangkatkan besok pagi sekitar pukul 10.00 WIB dari Terminal Bandara Internasional Juanda Surabaya menuju Madinah,” ujar dia.
Sementara itu, dalam peliputan haji di Embarkasi Surabaya kali ini sedikit berbeda. Karena, pada tahun-tahun sebelumnya, media diperbolehkan untuk mengabadikan gambar jemaah calon haji yang akan berangkat, mulai dari proses pemeriksaan kesehatan hingga pemeriksaan barang bawaan di X-Ray, sekarang sudah tidak lagi diperbolehkan. Alasan dari pihak panitia penyelenggara ibadah haji, agar tidak mengganggu jemaah calon haji yang akan berangkat Selasa (9/8/2016) besok. (bry/tit/ipg)