Sabtu, 23 November 2024

918 JCH Lumajang Divaksinasi Influenza dan Meningitis Bergilir

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Jemaah Calon Haji (JCH) Lumajang yang tidak lama lagi akan diberangkatkan ke Tanah Suci, secara bertahap mengikuti vaksinasi influenza dan meningitis. Vaksinasi ini diberikan dalam pemeriksaan kesehatan tahap kedua oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lumajang.

Askab Hariyanto Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular Kantor Dinkes Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Senin (8/8/2016) mengatakan, bahwa vaksinasi influenza dan meningitis diberlakukan terhadap 913 CJH dari total 918 JCH yang terdaftar dalam manifes pemberangkatan tahun ini.

“913 JCH yang terdata mengikuti vaksinasi influenza dan meningitis ini, akan mendapatkan penyuntikan secara bergiliran menyesuaikan tempat tinggalnya masing-masing. Pasalnya, vaksinasi ini akan kita laksanakan di 10 zona yang melibatkan petugas medis Puskesmas,” kata Hariyanto.

Dalam pemberian vaksinasi ini, serum yang akan disuntikkan dipastikan akan mencukupi untuk seluruh JCH yang membutuhkan. Sedangkan untuk 5 JCH yang tidak mengikuti vaksinasi ini, karena sebelumnya telah mengikuti vaksinasi yang sama.

“Kelima JCH itu terdiri dari pembimbing haji KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) yang telah mendapatkan vaksinasi. Selain itu juga dari jamaah umroh tahun ini yang juga telah mendapatkan vaksinasi sejenis. Sehingga mereka tidak perlu lagi mendapatkan penyuntikan vaksinasi influenza dan meningitis,” katanya.

Untuk penyuntikan vaksinasi ini, sampai hari ini masih berlangsung. Sesuai jadwal, hari ini JCH di Kecamatan Sukodono yang mendapatkan penyuntikan vaksinasi influenza dan meningitis di Puskesmas setempat. Selain JCH Sukodono, penyuntikan juga diberikan untuk JCH dari Kecamatan Padang dan Gucialit karena telah ditetapkan satu zona.

“Berikutnya akan dilakukan penyuntikan vaksinasi di Kecamatan lainnya secara begiliran. Pembagian zona ini disesuaikan jumlah jamaah dan kemampuan serta kesiapan petugas medis di Puskesmas sendiri,” ujarnya.

Pemeriksaan kesehatan tahap kedua bagi JCH ini, merupakan pemeriksaan lanjutan dari tahap sebelumnya. Dimana, sejauh ini seluruh JCH juga telah terpantau kondisinya siap dan layak untuk mengikuti rangkaian perjalanan ibadah haji di tanah suci.

Hanya saja, waktu yang tersisa bagi JCH harus digunakan untuk terus meningkatkan standar kesehatan dan kebugarannya. Khusus untuk kebugaran JCH, Dinkes juga akan membantu mengecek kondisi mereka serta memberikan pelatihan melalui petugas medis di Puskesmas.

“Saran dari kami untuk JCH, harus rutin berolahraga santai menyesuaikan usianya. Seperti jalan santai dan lainnya. Karena menjaga kebugaran ini penting, untuk memastikan kelancaran peribadatan selama di tanah suci nanti,” kata Askab Hariyanto. (her/iml)

Teks Foto :
– Askab Hariyanto.
Foto : Sentral FM

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs