Prestasi gemilang kembali direbut Ubaya Choir di 5Th Bali International Choir Festival, sebuah lomba bertaraf internasional yang diikuti sejumlah negara, digelar di Gereja Kristus Yesus Kuta dan Sanur Paradise Plaza Hotel, Bali.
Lomba paduan suara tingkat internasional yang merupakan lomba paduan suara tahunan yang diadakan Bandung Choral Society, yang berhasil mengharumkan nama Ubaya Choir dengan 3 medali emas untuk Gold Medal in Mixed Youth Competition Category, Gold Medal in Gospel & Spiritual Competition, and Championship Gold Medal in Gospel & Spiritual Championship.
“Ajang paduan suara ini diikuti bebeberapa negara. Seperti Malaysia, Filipina, Taiwan, termasuk Indonesia,” kata Sandra Yunita asisten pelatih Ubaya Choir.
Lomba paduan suara bergengsi ini memiliki 14 kategori perlombaan yang dapat diikuti mulai dari usia anak-anak, orangtua, SMP, SMA, universitas, serta masyarakat umum.
Tahap pertama adalah babak Competition. Jika menurut juri nilai grup paduan suara telah terpenuhi sesuai dengan standar penilaian, maka tahap selanjutnya adalah babak Championship.
Selanjutnya peserta masuk pada babak Grand Prix, dan peserta ditandingkan dengan kategori lain yang telah lolos hingga tahap ini, yang kemudian ditentukan siapakah pemenang Grand Champion atau pemenang Juara Umum.
Penilaian dalam lomba melipiti sejumlah aspek yang wajib dipenuhi para peserta, diantaranya adalah: intonasi (kesesuaian nada yang dinyanyikan), choral sound (produksi suara), fidelity to score (kesesuaian dengan partitur), dan artistic impression (impresi secara keseluruhan).
Ubaya Choir yang dibina Mudianita Ambasuli, S.Psi ini, ternyata mampu menyajikan suasana yang berbeda ketika melantunkan O Magnum Mysterium by Javier Busto dan Ove Lass II Bel Visto by Morten Lauridsen pada kompetisi Mixed Youth.
Pada kompetisi Gospel Spiritual, Ubaya Choir membawakan lagu Wade in De Water by Allen Koepke dan Joshua Fought The Battle of Jericho by Jonathan Rathbone.
Sedangkan pada Championship Gospel Spiritual, membawakan lagu Wade in De Water by Allen Koepke, Joshua Fought The Battle of Jericho by Jonathan Rathbone, dan This Little Light of Mine by Patti Drenan dengan konduktor Bagus Syafrieza Paradhika dan iringan piano Sandra Yunita.
Sejumlah juri bertaraf internasional juga hadir dan memberikan penilaian, masing-masing adalah Susanna Saw (Malaysia), Avip Priatna (Indonesia), Jean- Baptiste Bertrand (Perancis), Andreas Sugeng Budiraharjo (Indonesia), dan Kinh T. Vu (Vietnam).
Butuh waktu latihan sekurangnya 4 hingga 5 bulan yang melelahkan dan wajib diikuti seluruh anggota Ubaya Choir sejumlah 46 orang sebelum mereka bertanding diajang bergengsi tersebut.
“Dari kegiatan Bali International Choir Festival 2016, kami berharap lahir bibit-bibit baru yang termotivasi untuk berlatih dan mencapai hasil yang maksimal. Dan kedepan kami berharap Ubaya Choir dapat kembali berpartisipasi pada lomba-lomba internasional,” ujar Mudianita Ambasuli, pembina Ubaya Choir sekaligus UKM Paduan Suara Ubaya.(tok/ipg)