Sabtu, 23 November 2024

Olimpiade Rio, AS dan China Mulai Mendominasi Medali

Laporan oleh Tito Adam Primadani
Bagikan
Olimpiade Rio

Dominasi Amerika Serikat dan China semakin terlihat setelah lima hari pertandingan Olimpiade ke-31 di Rio de Janeiro, Brasil. Hal itu terlihat setelah kedua negara tersebut terus memantapkan posisinya di puncak klasemen perolehan medali.

Hingga selesainya pertandingan-pertandingan hari kelima Rabu (10/8/2016) malam waktu setempat, Amerika Serikat memimpin dengan 11 medali emas 11 perak dan 10 perunggu. China membayangi secara ketat dengan raihan 10 emas, lima perak dan delapan perunggu.

Negara lainnya mulai tertinggal oleh kedua negara tersebut dalam perburuan medali. Jepang yang berada di urutan ketiga mengantongi enam emas, satu perak dan 11 perunggu, atau selisih empat emas di bawah China.

Medali emas Amerika Serikat antara lain diraih melalui cabang menembak dan renang, sedangkan China banyak mendulang medali dari cabang angkat besi.

Dilansir dari Antara, Brasil sebagai tuan rumah belum dapat menambah medali dan masih berada di urutan ke-17 dengan satu emas dan satu perak.

Sementara itu, perolehan medali Indonesia juga belum bertambah hingga hari kelima Olimpiade ini. Posisi Indonesia tetap dengan raihan dua perak dari cabang angkat besi.

Dalam peringkat medali, Indonesia kini berada di urutan ke-31 bersama dengan Selandia Baru dan Afrika Selatan.

Turunnya posisi Indonesia karena beberapa negara sudah dapat meraih emas pertamanya di Olimpiade 2016, di antaranya Spanyol yang hari Rabu merebut medali emas melalui perenang Mireia Belmonte pada nomor 200 meter gaya kupu-kupu putri.

Hari Rabu lifter terakhir Indonesia yang tampil adalah Deni di kelas 77 kilogram putra, namun gagal mempersembahkan medali.

Dengan demikian cabang angkat besi Indonesia sudah menyelesaikan seluruh tugasnya di Olimpiade 2016.

Raja Sapta Oktohari Ketua kontingen Indonesia mengapresiasi perjuangan tim angkat besi meskipun target medali emas belum tercapai.

Hasil dua perak itu sendiri merupakan yang terbaik dalam sejarah keikutsertaan angkat besi Indonesia di Olimpiade.

Selain itu juga, dengan raihan dua perak tersebut setidaknya hasil Indonesia secara keseluruhan sudah melewati hasil Olimpiade London 2012 ketika Indonesia hanya medapat satu perak dan satu perunggu.

Tim angkat besi Indonesia yang terdiri atas tujuh atlet, dijadwalkan akan kembali ke Tanah Air hari Kamis waktu setempat atau Jumat WIB.

Sementara itu, pada hari keenam Kamis waktu setempat, cabang bulu tangkis yang merupakan andalan Indonesia untuk menambah medali, akan dimulai dengan pertandingan babak penyisihan grup.

Empat pasangan Indonesia akan tampil, yakni Hendra Setiawan/Mohamad Ahsan ganda putra, Greysia Polii/Nitya Krishinda ganda putri, serta Ahman Tontowi/Lilyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto ganda campuran.

Atlet Indonesia lainnya yang akan tampil hari Kamis adalah Glenn Sutanto di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra, serta Yessi Yosaputra di nomor 200 meter gaya punggung putri.

Hartadi Manajer tim renang Indonesia hanya menargetkan dua perenang yang ikut Olimpiade dengan fasilitas wildcard tersebut, dapat memperbaiki catatan waktu masing-masing. Ini dikarenakan masih sulit untuk bersaing dengan perenang kelas dunia pada nomor ini.

Di nomor 100 meter kupu-kupu putra ini juga akan tampil Michael Phelps perenang top AS. (ant/tit)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs