Delegasi luar negeri dalam Surabaya Cross Culture Festival 2016 menarikan tarian khas masing-masing negara di depan Monumen Bambu Runcing, Minggu (14/8/2016).
Berdasarkan pantauan, meski sudah berjalan kaki dari Patung Karapan Sapi di Jalan Basuki Rahmat, para seniman dari beberapa negara ini tidak tampak lelah.
Delegasi Amerika Serikat misalnya. Para seniman dari grup American Footworks Folk Dance Ensemble menarikan tarian folk khas negara bagian Idaho. Tarian ini menggambarkan tradisi koboi di Amerika dengan gerakan lincah serta loncatan-loncatan yang riang.
Grup Martisorul Ensemble dari Rumania. Tariannya hampir mirip, lincah, dengan banyak gerakan kaki dan loncatan-loncatan diiringi musik yang rancak.
Delegasi Seoul, Korea Selatan tampil dengan grup tari dan musiknya.
Sedangkan dari delegasi dalam negeri, grup tari dari Kabupaten Sleman menampilkan Tari Bergodo.
Warga Kota Surabaya memenuhi Jalan Jenderal Sudirman tepatnya di depan Monumen Bambu Runcing untuk menyaksikan ajang seni lintas negara ini.
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya tampak duduk bersila di aspal bersama warga, menyaksikan penampilan dari masing-masing negara juga peserta dalam negeri.
Sebanyak 158 orang delegasi artis berbagai negara serta 187 peserta dalam negeri diberangkatkan oleh Wali Kota Surabaya dari depan Taman Bungkul Jalan Raya Darmo. Para delegasi yang berjumlah lebih dari 300 orang ini berangkat dengan 175 becak yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya.(den/iss/