Sejumlah pendaki gunung dari berbagai daerah hari ini menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) di puncak Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.
Padahal, pihak Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG sudah memberi peringatan agar tidak ada kegiatan di atas Mahameru, karena kondisi gunung tidak stabil yang ditandai lontaran material pijar.
“Masih banyak pendaki yang mengabaikan peringatan untuk tidak memperingati detik-detik Proklamasi RI di Mahameru,” kata Parningotan Sinambela anggota Tim Search and Rescue (SAR) Kabupaten Lumajang, Rabu (17/8), seperti dilaporkan Kiki dari Sentra Lumajang.
Tim SAR Kabupaten Lumajang, mengaku agak kesulitan dalam melakukan pengawasan terutama di batas pendakian Kalimati, sehingga banyak yang menerobos.
Sampai saat ini, belum ada laporan kejadian yang membahayakan keselamatan pendaki.
Untuk pengamanan selama kegiatan peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan RI , BPBD Kabupaten Lumajang juga menyiapkan personel TRC dan Tim SAR yang disiagakan untuk sewaktu-waktu siap diterjunkan dalam kondisi darurat.
DR I Gede Suantika Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG menegaskan larangan menggelar upacara Agustusan di Puncak Mahameru karena saat ini rutin terjadi lontaran material pijar dari Kawah Jonggring Saloko.
Menurutnya, rekomendasi tersebut harus menjadi perhatian dan wajib dipatuhi, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (her/rid/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
