Jumat, 22 November 2024
Aksi Anak Muda Surabaya di HUT RI ke-71

Merdeka Berekspresi, Pemuda Harus Interaksi di Dunia Nyata

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Henky, Rilo dan Steven beraksi di Traffic Light depan Gedung eks Siola, Rabu (17/8/2016). Mereka mengajak pengendara lain memekikkan, "Merdeka!" Bersama-sama. Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Aksi Henky, Rilo, dan Steven ini bisa menjadi contoh bahwa nasionalisme anak muda di Indonesia, khususnya di Surabaya, tidak pernah luntur.

Tiga alumnus Universitas Katolik Dharma Cendika ini mengecat tubuhnya dengan warna merah dan putih bendera Indonesia.

Ketiganya berkeliling Surabaya dari kampus mereka di Jalan Ir Soekarno, Surabaya Middle East Ring Road (MERR) ke Tugu Pahlawan, naik vespa, Rabu (17/8/2016).

Setiap kali berhenti di traffic light, Henky turun dari vespanya, lalu berinisiatif mengkomandoi pengendara lain untuk memekikkan kata, “Merdeka!”

“Kami keliling dari kampus, nyari pertalite gratis dulu, lalu keliling sampai ke sini. Kegiatan kami hari ini, cuma mau menanyai orang-orang tentang makna kemerdekaan bagi mereka,” ujarnya.

Aksi keliling yang mereka sebut “ritual,” dengan mengecat tubuh ini adalah bagian dari aksi teatrikal komunitas pemuda alumnus UKDC tiap tahunnya.

Tahun lalu, Henky, Rilo dan Steven bersama beberapa temannya yang lain melakukan aksi teatrikal di Tugu Pahlawan dengan cara yang hampir serupa.

“Kali ini, karena yang lain banyak kegiatan juga di luar, akhirnya kami bertiga saja yang melakukan ritual ini,” ujarnya.

Misi yang mereka bawa kali ini agar anak muda tidak melulu berinteraksi melalui sosial media, tapi juga harus menjalin komunikasi nyata.

“Supaya tidak seperti pengecut, beraninya di dunia maya saja. Pemuda masa kini harus berani bebas berekspresi, kreatif, tidak perlu malu,” ujarnya.

Henky juga berpendapat, anak muda sekarang harus menggali potensi, memunculkan ide-ide kreatif untuk bersaing di era Masyarakar Ekonomi Asean (MEA).

“Semua ini sekarang bisa dijual. Dari sampah saja bisa memiliki nilai jual, jadi tinggal digali saja potensi apa yang dimiliki,” katanya.

Untuk mewujudkan misinya, mereka melakukan dokumentasi video wawancara dengan pengunjung di Tugu Pahlawan Surabaya tentang makna kemerdekaan bagi mereka.

Video ini nanti akan mereka unggah di akun youtube henk henky beserta aksi keliling mereka. Tidak hanya aksi di HUT RI, aksi-aksi sebelumnya di hari besar nasional maupun internasional, seperti Hari Pahlawan dan Hari Bumi, mereka unggah di akun itu.

Setelah dari Tugu Pahlawan, Henky dan kawan-kawannya akan melanjutkan aksi hingga ke Mal City of Tommorow di Bundaran Waru.(den/dwi)

Teks Foto:
1. Aksi Henky dkk keliling Surabaya dengan tubuh dicat merah putih, berhenti setiap traffic light dan memekikkan “Merdeka!”
2. Henky dkk mewawancarai beberapa pengunjung di Tugu Pahlawan tentang makna kemerdekaan.
Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs