Sabtu, 23 November 2024

Ini Faktor Penghambat Prestasi Bulu Tangkis Tunggal Putri

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Rexy Mainaiky Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengatakan kaderisasi atlet tunggal putri masih berjalan lambat, dan berimbas pada kegagalan meraih medali di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

“Untuk kembali memiliki pemain-pemain andalan di tunggal putri seperti era Susi Susanti dan Mia Audina, butuh proses dan tidak bisa instan,” katanya di Rio de Janeiro, Brasil, Jumat (19/8/16), seperti dilansir Antara.

Rexy berharap lapisan pemain muda tunggal putri di bawah Lindaweni, seperti Gregoria Mariska, Hana Ramadhini dan Fitriyani bisa terus diasah kemampuannya, dengan lebih sering mendapat kesempatan bertanding di turnamen-turnamen internasional.

Mantan pemain ganda putra ini sendiri belum berani menjanjikan pemain lapis kedua tersebut bisa lolos dan siap untuk Olimpiade berikutnya di Tokyo tahun 2020, karena diperlukan proses panjang.

Diharapkan, menjelang Olimpiade Tokyo, secara bertahap muncul pemain-pemain tunggal putri yang bisa mendekati persaingan di tingkat atas, untuk menggantikan Lindaweni yang hingga saat ini kesulitan meningkatkan prestasinya.

Lindaweni, peringkat 25 dunia, yang menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia pada Olimpiade 2016, tersisih pada babak penyisihan grup setelah menelan dua kali kekalahan alias tidak pernah menang.

Selain sektor tunggal putri, Rexy juga menyorot kegagalan Hendra Setiawan/M Ahsan yang menjadi andalan tunggal putra Indonesia.

“Seharusnya Hendra Setiawan dan Ahsan dapat mengatasi tekanan dalam pertandingan berat seperti di Olimpiade ini, karena sebenarnya level mereka sudah cukup tinggi, dan mereka sudah pernah ikut Olimpiade sebelumnya,” kata peraih emas ganda putra Olimpiade 1996 itu.

Sementara itu untuk tunggal putra, Rexy optimistis pemain-pemain muda di bawah Tommy Sugiarto seperti Ihsan Maulana Mustofa dan Jonatan Christie siap mengukir prestasi dalam empat tahun ke depan. (ant/rid/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs