Amnesti Pajak Belum Dimanfaatkan Secara Maksimal

Sri Mulyani Menteri Keuangan mengatakan, para wajib pajak belum memanfaatkan secara maksimal terhadap amnesti pajak.

Masih ada wajib pajak yang pura-pura tidak mengerti dengan program pemerintah, yang memberi kelonggaran kepada pengusaha memenuhi kewajibannya membayar pajak.

Sri Mulyani Menteri Keuangan kepada suarasurabaya.net, Senin (22/8/2016) mengaku, dana segar yang akan disisir melalui amnesti pajak ini adalah uang milik WNI, yang disimpan di luar negeri maupun di dalam negeri yang tidak masuk dalam SPT pajak.

Lewat amnesti pajak ini, pemerintah menargetkan dana milik WNI yang kembali atau repatriasi sebanyak Rp1.000 triliun.

“Uang hasil tebusan yang ditargetkan pemerintah sebesar Rp165 triliun, sedang yang tercapai masih jauh dibawah target dan belum sampai 5 persen,” kata Sri Mulyani.

“Lemahnya pemahaman masyarakat dengan pengusaha terhadap amnesti pajak, menjadi tantangan direktorat pajak yang harus dijawab dengan kerja keras dan menjaga kepercayaan,” katanya.

Menurut perhitungan pemerintah, aset WNI yang berada di luar negeri adalah Rp4.300 triliun.

Pengusaha yang menyimpan uangnya di luar negeri sebaiknya segera memanfaatkan kebijkan pemerintah, karena nanti akan ketahuan siapa dan menyimpan uangnya dimana.

Karena setiap negara sepakat akan membuka simpanan warga negara lain dinegaranya. Hal serupa akan dilakukan pemerintah Indonesia. (jos/iml)