Gempa bumi hebat yang mengguncang Italia tengah Rabu waktu setempat telah menewaskan paling sedikit 120 orang, kata Perdana Menteri Italia Matteo Renzi seperti dikutip Reuters, seperti dilansir Antara.
Sebagian dari jumlah korban itu ditimbun hidup-hidup oleh reruntuhan gedung yang ambruk dihajar gempa. Para relawan dan petugas pemadam kebakaran berusaha menyelamatkan orang-orang yang masih terjebak di bawah bangunan-bangunan runtuh.
Gempa bumi dahsyat itu terjadi pada Rabu dini hari waktu Italia ketika sebagian besar penduduk tengah tertidur lelap dengan meratakan rumah dan jalan di sebuah kluster yang jaraknya 140 km dari Roma.
Gempa bumi ini terasa sampai Bologna di utara sampai Napoli di selatan yang masing-masing berjarak 220 km dari episentrum gempa.
“Saya terguncang oleh apa yang saya lihat. Kami tak berhenti menggali seharian penuh,” kata Marcello di Marco (34), petani yang datang dari kota Narni, sekitar 100 km dari situs bencana, untuk ikut membantu korban di Pescara del Tronto.
Di desaAccumoli, satu keluarga terdiri dari empat orang, termasuk dua anak laki-laki berumur delapan bulan dan sembilan tahun, terkubur oleh rumahnya yang ambruk.
Begitu petugas penyelamat mengangkat jenazah bayi yang ditutupi selimut kecil, nenek dari kedua anak itu mengadu kepada Tuhan, “Dia telah mengambil mereka seluruhnya sekaligus.”.
Tentara Italia telah memobilisasi bantuan dengan perangkat berat khusus dan dana 235 juta euro dari bantuan darurat. Di Vatikan, Paus Fransiskus membatalkan sebuah acara menyusul gempa bumi dahsyat ini. (ant/ipg)