Satu diantara upaya mengevaluasi kesiapan Emergency Response Team (ERT) Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya, Selasa (30/8/2016) besok berencana gelar simulasi di lingkungan kampus di kawasan Siwalankerto, Surabaya.
Diskenariokan tentang temuan tas berisi baterai dan kabel tepat di depan kasir pada ruangan student service di gedung K lantai 1 kampus UK Petra. Tas diduga berisi bom.
Evakuasi terhadap mahasiswa dan segenap civitas akademika langsung dilakukan melalui entrance hall serta depan atrium UK Petra, demi menjaga segala kemungkinan terjadinya ledakan.
Evakuasi berhasil dilaksanakan dan tim Gegana Satbrimob Polda Jatim dibantu tim keamanan UK Petra Surabaya telah mengamankan tas yang diduga berisi bom tadi untuk kemudian dilakukan pengamanan dan penelitian lebih lanjut.
Tiba-tiba terdengar suara ledakan di perpustakaan gedung Radius Prawiro lantai 6. Disusul munculnya asap tebal dan kobaran api. Prosedur penanganan darurat segera dilakukan untuk pemadaman kebakaran tersebut.
“Kegiatan ini sengaja kami lakukan dalam rangka untuk mengevaluasi kesiapan Emergency Response Team (ERT) yang telah dimiliki oleh UK Petra. Tim ini memiliki kebijakan tentang standar keamanan dan keselamatan dalam bentuk Emergency Response Plan (ERP),” terang Boy F. Malonda kepala Unit Ketahanan Kampus (UKK) UK Petra Surabaya.
UKK lanjut Boy, telah menyusun sistem dan prosedur, sarana prasarana, hingga tim khusus tanggap darurat. Termasuk membangun kesadaran segenap civitas akademika agar peduli dan tanggap jika terjadi keadaan darurat.
“Kami bekerjasama dengan PMK Surabaya Sektor Rungkut, Polsek Wonocolo, Koramil Wonocolo dan Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim untuk penanganan kondisi dan situasi-situasi darurat seperti kebakaran atau ancaman bom,” kata Boy.
Pada simulasi yang akan digelar nanti, situasi dan kondisi akan dibuat sedemikian rupa seperti pada situasi sehari-hari di lingkungan kampus, agar penanganan simulasi bisa maksimal.
“Kami bersama Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim menyiapkan personil khusus sebagai peneror dan yang meletakkan bom. Selain itu, juga menyiapkan beberapa talent untuk berperan sebagai para korban. Ada ERT Medis dari ERT Area di Perpustakaan, Poliklinik dan Korp Sukarela (KSR) UK Petra,” tambah Median Arsianto, S.T., M.M., Kepala Bidang Operasional Pelayanan dan Pemberdayaan Potensi Ketahanan Kampus, Senin (29/8/2016).(tok/dwi)