Jumlah korban tewas akibat gempa bumi dengan kekuatan 6,0 di Italia Tengah bertambah menjadi 292 orang menurut Perlindungan Sipil Italia pada Senin petang (29/8/2016).
Dua jenazah lagi ditarik dari reruntuhan bangunan kota Amatrice yang paling parah terdampak gempa, menambah korban jiwa di daerah itu menjadi 310, dan 10 orang lain masih hilang di kota itu.
Perdana Menteri Matteo Renzi memperkenalkan “Rumah Italia”, rencana nasional untuk pencegahan risiko gempa dan bencana lainnya.
Dia mengatakan bahwa Italia membutuhkan perombakan berjangkauan jauh pada arsitektur-arsitektur di daerah-daerah dengan tingkat seismik tinggi.
“Fatalis yang atas nama takdir terus membangun tanpa visi atau strategi, atau merintangi penciptaan budaya pencegahan tidak akan berhasil,” tambah Renzi sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua seperti dilansir Antara.
Pemerintah lokal berencana menampung pada penyintas gempa di tenda-tenda perlindungan selama sebulan menurut para pejabat pada Senin.
Langkah selanjutnya adalah membangun rumah-rumah kayu dalam tiga sampai empat bulan untuk memukimkan kembali 2.500 orang yang terdampak gempa.
Komisi Eropa menyatakan siap memberikan kelonggaran anggaran untuk penanganan dampak gempa, tapi hanya dalam jangka pendek seperti yang dilakukan saat gempa Abruzzo dan Emilia tahun 2009 dan 2012.
Pemakaman korban gempa dari Amatrice akan dilakukan di Desa Lazio pada Selasa, kata Wali Kota Amatrice Sergio Pirozzi setelah protes dari para penyintas. (ant/dwi)