Proses evakuasi tas diduga berisi bom di ruang kasir student center UK Petra Surabaya dilakukan langsung oleh Gegana Satbrimob Polda Jawa Timur berlangsung singkat dan lancar. Kemudian dilakukan peledakan di lapangan kampus UK Petra.
Pada saat hampir bersamaan, terdengar ledakan lebih keras. Ternyata berasal dari lantai 6 tepatnya di ruang perpustakaan. Tak lama kemudian asap tebal keluar. Puluhan mahasiswa dna mahasiswi panik berlarian, sesaat setelah mendengar suara ledakan dan melihat asap tebal keluar dari lantai 6.
Dari handy talkie sekuriti terdengar bahwa diperkirakan ada beberapa korban luka-luka di lantai 6. Anggota Emergency Response Team (ERT) UK Petra langsung berkoordinasi dengan tim Hydrant Unit Pelayanan Pemeliharaan Kampus.
Penyelamatan korban dilakukan dengan menggunakan tali. Korban digendong kemudian diturunkan dari lantai 6 dengan tali. Sekurangnya 3 orang korban diturunkan dan langsung dilarikan kerumah sakit. Di bagian akhir, tim dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya melakukan pembasahan gedung lantai 6 UK Petra.
Simulasi yang sebelumnya memang sudah direncanakan tersebut, dijadwalkan memang tidak akan berhenti sampai di situ saja, tetapi akan ditindaklanjuti dengan evaluasi terkait proses penanganan kondisi darurat yang bisa terjadi setiap saat di lingkungan kampus di kawasan Siwalankerto tersebut.
“Simulasi berlangsung sesuai rencana. Memang masih belum sempurna, tetapi kami akan terus melakukan evaluasi. Termasuk kepada mahasiswa nantinya juga akan kami lakukan sosialisasi terkait kondisi darurat. Ini jadi catatan kami,” ujar Boy F. Malonda Kepala Unit Ketahanan Kampus (UKK) UK Petra pada suarasurabaya.net.(tok/ipg)