Jumat, 22 November 2024

Pelatihan Bahasa Indonesia dan Budaya Jawa Timur Ditutup

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Peserta pelatihan Bahasa Indonesia dan budaya Jawa Timur yang digelar Fakultas Sastra Untag Surabaya bersama Pemprov Jawa Timur. Foto: humas Untag Surabaya.

Sepuluh peserta pelatihan Bahasa Indonesia dan pengenalan Budaya Jawa Timur asal Korea Selatan dan China, Selasa (30/8/2016) mengakhiri program belajar yang digelar Fakultas Sastra (FS) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya bersama Pemprov Jawa Timur.

Drs. Danu Wahyono, M.Hum, Dekan Fakultas Sastra Untag Surabaya menyampaikan bahwa selama satu bulan kegiatan belajar dibagi menjadi pelatihan bahasa Indonesia dan pengenalan budaya Jawa Timur yang dilakukan di luar kelas.

“Seluruh peserta sangat antusias belajar Bahasa Indonesia yang digelar di Untag Surabaya. Kami berharap mereka dapat menggunakan dan menyebarluaskan pengetahuan mereka tentang Bahasa Indonesia itu,” kata Danu Wahyono.

Untuk program pengenalan budaya Jawa Timur, Danu menambahkan peserta diajak berlatih tari, dan membatik, dan diharapkan dari keterampilan yang mereka peroleh itu bisa diperkenalkan di negara masing-masing.

Nantinya diharapkan juga akan terjalin kerjasama erat dibidang pariwisata di masing-masing negara. “Inilah budaya Jawa Timur, dan kami berharap itu dapat menjalin kerjasama dengan negara masing-masing dibidang pariwisata,” kata Danu.

Ir. Toat Tridjono, MSi Kepala bagian kerjasama luar negeri Pemprov Jawa Timur mengatakan bahwa dukungan dari Untag Surabaya terkait program pelatihan bahasa dan budaya kali ini patut diacungi jempol.

“Kerjasama yang kita jalin sebenarnya tidak hanya dengan China dan Korea Selatan saja. Tapi dengan Autralia, Rusiana, Prancis, Jepang dan beberapa negara yang lainnya, sudha kami siapkan. Program ini juga untuk memperkuat dan memperkenalkan Jawa Timur,” ujar Toat Tridjono.

Sementara itu Huang Shipeng satu diantara peserta program belajar bahasa dan budaya asal Guangxi, China mengaku terkesan dengan keramahtamaan masyarakat Surabaya khususnya dan Jawa Timur.

“Masyarakat di sini sangat ramah. Mereka hangat. Yang pasti ada makanan kesukaan saya. Bebek Goreng,” kata Shipeng sambil menambahkan bahwa dirinya akan bercerita kepada relasi bisnis di China agar berkunjung ke Jawa Timur.

Penutupan program belajar bahasa dan budaya yang digelar Pemprov Jawa Timur bersama Fakultas Sastra Untag Surabaya digelar, Selasa (30/8/2016) di Kebun Bibit Wonorejo, Surabaya dengan seremonial sederhana.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs