Pemerintah Jawa Timur akan dorong industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa memenuhi kebutuhan souvenir turis di Bali. Selama ini, kebutuhan Souvenir di Bali yang tercukupi separuhnya saja.
“Karena orang Bali sekarang sudah malas bekerja di sektor UMKM, mereka lebih tertarik untuk jadi guide turis yang honornya menggiurkan daripada kerja kasaran buat souvenir,” kata I Made Sukartha, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur, Selasa (30/8/2016).
Sebagai orang asli Bali, Made mengaku telah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Bali untuk menampung produk UMKM dari Jawa Timur.
Beberapa pengrajin asal Jawa Timur saat ini juga terus menjajaki kerjasama dengan pengrajin Bali. “Di Kediri ada pelaku UMKM yang khusus mennyuplai batik Bali, dan permintaanyapun terus meningkat karena kurang terus,” ujarnya.
Selain untuk konsumsi turis di Bali, souvenir UMKM Jawa Timur diharapkan juga bisa merajai di lokasi wisata andalan Jawa Timur seperti di Bromo dan lokasi wisata di kawasan Banyuwangi.
Sementara itu dari catatan yang ada, jumlah UMKM di Jawa Timur saat ini mencapai 6,81 juta dengan porsi usaha mikro mencapai 6,50 juta, sementara untuk sektor kecil sebanyak 250 ribu dan usaha menengah sebanyak 50 ribu.
Sumbangan sektor UMKM pada PDRB Jawa Timur juga terbilang cukup tinggi karena mencapai 54,98 persen atau setara Rp900 triliun. (fik/ipg)