Sabtu, 23 November 2024

Kadin Dukung Menteri Susi Geser UPI ke Luar Jawa

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Susi Pudjiastuti

Pemerintah berencana menggeser konsentrasi Unit Pengolahan Ikan (UPI) ke luar Jawa dengan pertimbangan dekat dengan sumber bahan baku. Selama ini, industri pengolahan ikan terkonsentrasi di Jawa. Kadin akan merespon positif kebijakan tersebut.

Hal ini disampaikan Andi Rukman Karumpa Wakil Ketua Umum Kadin Kawasan Timur Indonesia di Solo, Rabu (31/8/2016).

“Kadin sangat mendukung. Sebab ini positif bagi kawasan timur yang berlimpah bahan baku tapi minim industrilisasi,” ujar Andi.

Sekadar diketahui, Susi Pudjiastuti Menteri Kelautan dan Perikanan mengatakan, selama ini UPI banyak diarahkan ke Pulau Jawa. Ini disebabkan sebagian besar kapal penangkap ikan berasal dari wilayah Indonesia bagian barat.

Namun Menteri Susi menginginkan agar UPI-UPI tersebut digeser ke luar Jawa seperti ke Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Andi mengatakan, konsep Ibu Susi sesuai dengan visi pembangunan kemaritiman Pemerintahan Jokowi-JK. Selain itu, akan mengangkat perekonomian kawasan timur yang selama ini sangat tertinggal.

“Tidak hanya itu, karena secara keekonomian dan bisnisnya juga feasible sebab bahan bakunya di KTI, juga efisien dari transportasi dan logistik,” kata dia.

Kelemahannya, menurut Andi, hanya di soal ketersediaan pasokan listrik. Namun soal listrik ini, kawasan Sulawesi sudah lebih mumpuni.

“Ketersediaan listrik, utamanya di Sulawesi Selatan sudah cukup dan sekitarnya tidak masalah,” ujar dia.

Andi berharap, ketersediaan listrik ini dapat dicukupi melalui Inpres yang sudah dikeluarkan pemerintah.

Kementerian Perikanan menyebutkan jumlah UPI di seluruh Indonesia mencapai 718 unit. Lebih dari 60% unit pengolahan ikan itu berada di Jawa. Kementerian akan memulai dengan membangun empat pengolahan ikan skala besar dengan kapasitas 3.000 ton, tujuh UPI berskala menengah 1.000 ton, tiga UPI berskala kecil 500 ton, sepanjang 2016-2019.

Sebelas UPI tersebut berada di luar Jawa. Namun, dana yang disiapkan hingga 2019 belum diketahui. Sebagai langkah awal, KKP akan membangun dua unit gudang pendingin yang terintegrasi berkapasitas 200 ton dan 3.000 ton serta infrastruktur lainnya di Selat Lampa, Natuna, dengan dana Rp300 miliar mulai tahun ini hingga tahun depan.

Mengenai kendala biaya logistik yang mahal, menurutnya, program tol laut akan menjadi insentif bagi pelaku usaha untuk mendirikan UPI di luar Jawa.(faz/tit/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs