Sabtu, 23 November 2024

Terjangan Topan Landa Jepang Utara, 11 Meninggal dan 3 Lainnya Hilang

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Ilustrasi

Sebelas orang meninggal dunia dan tiga masih belum ditemukan setelah Topan Lionrock menerjang bagian utara dan timur laut Jepang.

Seperti dilansir Antara, sembilan jenazah ditemukan dekat sebuah panti jompo di kota Iwaizumi, Prefektur Iwate, menurut polisi setempat.

Tubuh seorang laki-laki ditemukan di kota yang sama, sementara jenazah seorang wanita ditemukan diantara puing-puing di kota Kuji prefektur itu.

Polisi setempat mengatakan sembilan jenazah orang tua itu ditemukan di dekat sebuah fasilitas perawatan yang disebut Ranran.

Menurut Kementerian Pertanahan, Sungai Omotogawa, yang terletak dekat Ranran, meluap menyusul hujan deras pada Selasa (30/8/2016) malam, dimana jenazah ditemukan di tepi sungai.

Sebanyak 80 orang dievakuasi dari fasilitas perawatan tersebut, meskipun mereka tidak yakin berada dalam kondisi serius.

Banjir masih menggenangi daerah itu hingga Rabu (31/8/2016), Badan Cuaca Jepang mengatakan curah hujan mencapai 300 mm di prefektur paling utara Hokkaido sejak Senin (29/8/2016) melebihi puncak rata-rata curah hujan selama Bulan Agustus.

Adapun curah hujan di Kota Minamifurano, Hokkaido, mencapai 500 mm, yang menjadi rekor curah hujan baru untuk daerah tersebut, dan 350 orang terdampar di kota setelah tanggul runtuh akibat badai.

Tiga orang hilang akibat topan tersebut, salah satunya diyakini sedang mengemudi mobilnya ketika terjun ke sungai. Sementara 400.000 orang di wilayah Tohoku disarankan untuk dievakuasi.

Selain itu, sepuluh orang terluka di empat prefektur bagian utara, dan pejabat setempat menyampaikan jumlahnya akan terus bertambah.

Topan mengganggu jaringan transportasi utama pada Selasa malam, di mana lebih dari 100 penerbangan terjadwal dari dan ke bandara di Tohoku dan Hokkaido dibatalkan, termasuk layanan feri di timur dan timur laut Jepang.

Diketahui, Lionrock adalah topan ke sepuluh sepanjang musim dan yang pertama mengakibatkan tanah longsor di wilayah Tohoku.

Badan Meteorologi Jepang (JMA) telah mengeluarkan peringatan bagi orang-orang di daerah yang terkena dampak untuk mewaspadai banjir, gelombang tinggi dan tanah longsor, dan juga telah memperingatkan kemungkinan sambaran petir dan tornado. (ant/dwi/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs