Kualitas aspal ternyata ikut menjadi satu diantara penentu kualitas konstruksi sebuah jalan. Jika aspal yang digunakan sesuai dengan kebutuhan setelah melalui kajian, untuk konstruksi pembangunan sebuah jalan maka dapat dipastikan jalan akan lebih tahan lama, kuat dan tidak mudah terkelupas aspalnya.
“Kalau tidak dilakukan kajian, maka jangan heran jika sebuah konstruksi jalan tidak tahan lama, cepat rusak, aspalnya mengelupas dan akhirnya rusak. Ini jelas merugikan. Pemerintah rugi, masyarakat juga akan menanggung kerugian,” terang Prof. DR. Ir. Hendro Subroto MSc., PhD., pakar konstruksi jalan.
Melalui kajian yang mendalam, lanjut Hendro pembangunan konstruksi jalan akan memberikan banyak keuntungan. Selain biaya akan lebih hemat, mutu atau kualitas jalan menjadi teruji dan hasilnya konstruksi jalan menjadi lebih tahan lama untuk jangka panjang.
Sedangkan aspal sendiri, tambah Hendro memang terdiri dari beberapa jenis, yang tidak seharusnya dipakai atau digunakan secara sembarangan. “Oleh karena itu dibutuhkan kajian mendalam. Tentang aspal dan tentang konstruksi jalan,” kata Hendro.
Hendro melihat di Indonesia, termasuk di Surabaya dan Jawa Timur masih belum dilakukan pengkajian atau pembahasan ilmiah dan terinci tentang aspal, serta konstruksi jalan. Oleh karena itu, masih banyak ditemui konstruksi jalan yang baru dibangun mengalami kerusakan.
“Saya sengaja mengundang para mahasiswa agar mereka kedepan nanti memiliki visi dan pengetahuan lengkap tentang konstruksi jalan, dan aspal. Agar pembangunan tidak sia-sia dan hanya buang dana semata,” tegas Hendro.
Hendro mengingatkan bahwa kedepan nanti generasi muda bangsa akan menjadi orang-orang yang berkepentingan dengan perkembangan dan pembangunan bangsa ini. “Generasi muda harus diberikan visi dan pemahaman yang benar tentang banyak hal, demi pembangunan bangsanya sendiri, ini penting,” pungkas Hendro dalam diskusi dikampus Universitas Narotama Surabaya, Rabu (31/8/2016).(tok)