Sabtu, 23 November 2024

Dilarang di Prancis, Ternyata Burkini Efektif Cegah Kanker Kulit

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Ilustrasi. Burkini. Foto: neweurope.eu

Larangan pemakaian Burkini, pakaian renang Muslimah yang menutup seluruh tubuh di pantai Prancis telah menyulut perdebatan. Sementara perdebatan mengenai Burkini berlanjut di dunia politik Eropa, para ahli kanker kulit yang mengadakan kongres di Austria menyatakan pakaian renang yang menutup seluruh tubuh itu bisa menyelamatkan nyawa.

Para ahli kanker kulit bertemu dalam Kongres Dunia mengenai Kanker Kulit (WCCS) ke-16, di Wina Ibu Kota Austria. Dari situ diungkapkan bahwa pontensi kanker kulit yang mematikan seperti melanoma atau Basal-cell karsinoma adalah penyebab utama akibat pajaan terhadap Sinar Ultra Violet, demikian laporan Austria Press Agency.

Kasus kanker jenis itu telah meningkat secara dramatis sejak Perang Dunia II, dan diproyeksikan meningkat lagi dalam beberapa dasawarsa ke depan, demikian laporan Xinhua yang dikutip Antara, Kamis (1/9/2016).

Tabir matahari bukan cara yang efektif dalam melindungi manusia dari kanker kulit, dan satu studi Jerman yang diperlihatkan oleh para ahli menunjukkan bahwa perkembangan pendahulu melanoma tidak berkurang dengan penggunaan losion dan krim semacam itu.

Claus Garbe Ahli dermatologi Jerman mengatakan, pakaian seperti dalam bentuk Burkini adalah cara terbaik dalam melindungi kulit dari kanker.

Ia menyatakan pakaian renang tersebut mulanya dibuat di Australia, tempat kanker kulit muncul dalam jumlah sangat banyak, dan saat ini separuh dari semua orang yang mengenakannya adalah non-Muslimah. (ant/rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs