Sabtu, 23 November 2024

Para Korban Prostitusi Gay Mayoritas Asal Jabar

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Korban prostitusi gay. Foto: beritacenter.com

Para korban anak-anak dalam kasus praktik prostitusi online untuk para homoseksual mayoritas berasal dari Jawa Barat.

“Sebagian besar (korban) anak-anak asal Jabar,” kata Brigjen Pol Agung Setya Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Mabes Polri, Jakarta seperti dilansir Antara.

Kendati demikian, pihaknya tidak merinci jumlah korban yang berasal dari Jabar dan dari daerah lainnya.

Dalam kasus ini, polisi telah menangkap tersangka AR (41 tahun) yang berperan sebagai mucikari prostitusi homoseksual.

Selain itu, polisi telah mengamankan tujuh korban yakni enam anak laki-laki dan seorang pria berusia 18 tahun.

Brigjen Agung menyebut tarif yang ditawarkan AR kepada para konsumennya adalah sebesar Rp1,2 juta yang dibayar melalui transfer bank. Sementara uang yang diterima korban berkisar antara Rp100 ribu hingga Rp150 ribu.

Sementara polisi memperkirakan masih ada korban lainnya karena disinyalir tersangka AR memiliki 99 anak yang dipekerjakan sebagai pelacur.

“Dari daftar dia punya 99 anak. Ini masih diselidiki,” katanya.

Terkait hal ini, polisi masih menyelidiki apakah AR bekerja sendiri atau memiliki sindikat.

Sebelumnya pada Selasa (30/8/2016), anggota Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri membongkar praktik prostitusi homoseksual online yang melibatkan anak di bawah usia dengan menangkap pria berinisial AR.

Tersangka AR diringkus di salah satu hotel di Jalan Raya Puncak KM 75 Cipayung Bogor Jawa Barat.

Brigjen Pol Agung Setya Kepala Divisi Humas Polri menuturkan AR menawarkan anak berusia kurang dari 18 tahun bagi kaum gay melalui jejaring sosial Facebook.

Atas perbuatannya, tersangka AR dikenakan pasal berlapis terkait UU ITE, UU Pornografi dan UU Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). (ant/dwi/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs