Jemaah haji diimbau untuk selalu membawa air minum dan bergerak dalam kelompoknya selama menjalani kegiatan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina) sebagai bentuk antisipasi suhu tinggi yang dapat mencapai di atas 40 derajat Celcius.
Imbauan itu disampaikan oleh Subhan Cholid Kepala Bidang Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Kantor Daerah Kerja Makkah, Jumat (2/9/2016).
“Dari Makkah menuju Arafah, bawa minuman, dari Arafah ke Mudzalifah bawa minuman, dan dari Mudzalifah ke Mina juga membawa minuman. Meski satu botol, itu untuk menghilangkan haus dan panas,” katanya.
Jemaah haji Indonesia juga diimbau untuk tertib dan menaati jadwal yang sudah disepakati karena kepatuhan akan jadwal sangat penting untuk membantu kelancaran angkutan.
Pada saat yang sama, seluruh jemaah haji dari berbagai dunia yang jumlahnya jutaan orang juga bergerak menuju tempat yang sama.
“Kalau saling berebut dan tidak taat jadwal, angkutan justru tidak lancar dan tidak sampai ke tujuan,” katanya selaku penanggung jawab perpindahan jemaah,” katanya.
Ia juga meminta jemaah tetap berada di regu dan rombongan, tidak mengambil inisiatif sendiri.
“Jadi bergerak sesuai yang disepakati bersama sesuai dengan regu dan rombongan,” ujarnya.
Jemaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan ke Arafah dari pemondokan masing-masing mulai Jumat (9/9/2016) pagi menggunakan bus.
Setiap maktab disiapkan 21 bus yang akan mengangkut jamaah ke Arafah dalam tiga tahapan. Tahap pertama, jamaah diberangkatkan pada pukul 07.00- 11.30 waktu Arab Saudi.
Karena hari Jumat, tahap kedua baru akan dimulai setelah sholat Jumat, kira-kira pukul 13.00 sampai 16.00 waktu Arab Saudi.
Kemudian, tahap terakhir, dari jam 16.00 sampai 24.00 atau sampai selesainya jemaah terangkut semua ke Arafah.(ant/iml/ipg)