Imam Nahrawi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia akan mengevaluasi hasil Olimpiade di Rio de Janeiro 2016, Senin (5/9/2016) pekan depan.
“Senin saya akan panggil KOI (Komite Olimpiade Indonesia), KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia), Satlak Prima (Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas), CdM (Chef de Mission/komandan kontingen Olimpiade 2016),” ujarnya di Graha Pena, Sabtu (3/9/2016).
Nahrawi juga memanggil perwakilan Cabang Olahraga yang berangkat ke Olimpiade Rio 2016. Menpora perlu segera memutuskan Cabor unggulan untuk persiapan Olimpiade 2020.
“Cabor unggulan harus kami promote mulai sekarang untuk persiapan Olimpiade. Bukan berarti menganaktirikan yang lain, tapi kami harus realistis dengan keterbatasan anggaran pemerintah,” ujarnya.
Seleksi ini, kata Nahrawi, mengingat penilaian keberhasilan sebuah negara itu dari peringkat berapa yang di dapat saat Olimpiade.
“Nah kita akan lihat nanti, mana Cabor yang paling mungkin untuk kita dorong ke sana (mendongkrak peringkat Indonesia,red),” ujarnya.
Indonesia mengirimkan 28 atlit pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro. Kontingen Indonesia mampu meraih satu emas lewat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pasangan ganda campur bulu tangkis, serta dua medali perak dari cabang angkat besi oleh Eko Yuli dan Sri Wahyuni.(den/ipg)