
Perubahan masyarakat dari traditional life menuju modern life ternyata disinyalir menjadi satu diantara pemicu terjadinya peningkatan prevalensi Diabetes dari tahun ke tahun di Indonesia. Berdasarkan catatan International Diabetes Federation (IDF) tahun 2015 di Indonesia terdeteksi 10 juta jiwa penyandang Diabetes.
Jika kedepan tidak dilakukan gerakan intervensi maka diperkirakan akan terjadi penginkatan hingga 16,2 juta jiwa penyandang Diabetes di tahun 2040 mendatang. Ini tidak main-main dan tentunya butuh penanganan khusus dan serius.
“Peralihan dari masyarakat tradisional menuju modern ternyata juga memberikan pengaruh bagi perubahan pola hidup dan pola makan masyarakat. Sehingga hal itu memungkinkan sekali terjadinya peningkatan penyandang Diabetes,” kata Prof. Dr. Agung Pranoto ketua Persatuan Diabetes Indonesia.
Pada masyarakat tradisional, makanan bukan bagian dari lifestyle tetapi masih sebatas kebutuhan yang harus dan wajib dipenuhi. Oleh karena itu kemudian makanan tidak terlalu banyak pilihan dan ini sangat berbeda ketika masyarakat mulai memasuki era modern.
“Masyarakat modern justru memiliki keberagaman jenis makanan karena menjadi bagian dari lifestyle. Belum lagi gempuran makanan cepat saji dengan aneka rasa. Disadari atau tidak ini kemudian merubah kebutuhan dan pola makan masyarakat juga,” tambah Agung Pranoto.
Agung mengingatkan bahwa prevalensi penyandang Diabetes masih akan meningkat jika tidak dihambat atau diintervensi dengan berbabagi kegiatan atau aktivitas yang bisa dipahami dengan mudah oleh masyarakat.
Gerakan Indonesia Lawan Diabetes ditegaskan Agung Pranoto bisa dijadikan contoh konkrit intervensi terhadap prevalensi Diabetes yang terus meningkat dari tahun ke tahun di Indonesia tersebut.
Sementara itu ditambahkan Dyah Erti Mustikawati MPH, mewakili Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bahwa gerakan yang mengajak masyarakat luas untuk memahami kemudian melawan Diabetes selayaknya memang mendapat dukungan sepenuhnya.
“Gerakan semacam ini sangat perlu. Gerakan Indonesia Melawan Diabetes yang digagas Kementerian Kesehatan RI dengan PT Kalbe Farma sudah selayaknya mendapatkan dukungan sepenuhnya dari masyarakat luas, agar peningkatan prevalensi Diabetes bisa dihambat,” tegas Dyah Erti Mustikawati usai membuka kegiatan launch Gerakan Indoenesia Melawan Diabetes di Surabaya, Sabtu (3/9/2016).(tok)