Bermain dalam sebuah film bertema sosialita di Surabaya berjudul “The Perfect Dream”, Wulan Guritno akui ini film pertamanya syuting di Surabaya. Meskipun mempunyai usaha di Surabaya, kata Wulan, dia belum pernah berperan sebagai sosialita asal Surabaya.
“Saya punya usaha di Surabaya barat, tetapi untuk berperan sebagai sosialita Surabaya ya pertama kali. Syuting full di Surabaya juga pertama kali,” katanya kepada suarasurabaya.net.
Dia bercerita, berperan sebagai Lisa wanita keturunan tionghoa yang tinggal di Surabaya, membuat hidupnya serba berkecukupan. Ayahnya bernama Marcel yang diperankan Hengky Solaiman, juga merupakan pengusaha ternama di Surabaya. Sedangkan, suaminya bernama Dibyo juga pengusaha asal Surabaya.
“Sejak kecil, di cerita ini, saya bergeliman harta. Tetapi hidup kan gak sempurna, hitam dan putih. Jadi gak semuanya enak. Ini yang mau ditekankan di film ini,” ujar Wulan.
Dia juga mengatakan, dalam proses pembuatan film ini, juga mengajak para wanita sosialita Surabaya agar terlihat nyata.
“Film ini tentang drama, konspirasi, serta ambisi. Melibatkan sosialita Surabaya juga biar terlihat nyata,” katanya.
Berperan sebagai sosialita Surabaya, kata Wulan, kuliner adalah hal yang paling berkesan baginya. Menurutnya, makan nasi pecel di Surabaya berbeda dengan di Jakarta.
“Bukan berarti di Jakarta tidak ada yang jual. Tetapi kalau makan di Surabaya, suasananya mendukung. Jadi terasa berbeda. Mood bekerja juga enak, apalagi sambutan di Surabaya menyenangkan,” katanya.
Film “The Perfect Dream” dijadwalkan akan diperkenalkan pada 10 November mendatang. Hestu Saputra Sutradara film ini mengatakan, selain semua lokasi cerita di Surabaya, orang Surabaya juga turut diajak dalam penggarapan film ini.(tit)