Tiga santri Ponpes Al Falah Pojokrejo Kesamben Jombang tenggelam akibat terseret arus bawah saat mandi di sungai Brantas, Senin (12/9/2016).
Kopka Idris Pembina Desa Babinsa Koramil Kesamben Jombang mengatakan, kemungkinan ketiga santri tersebut terseret arus bawah sungai saat mandi.
Ketiga santri yang belum ditemukan itu masing-masing bernama Burhanudin (18), Ardi (18) dan Adi (18). Menurut Idris, awal mulanya akibat ada satu diantara santri yang tenggelam di sungai itu.
Kemudian teman yang lainnya ikut berusaha membantu hingga akhirnya tenggelam satu per satu, dan korban tenggelam akhirnya berjumlah tiga orang.
“Dari 5 orang yang mandi di sungai, 3 orang tenggelam. Dua orang lainnya lalu melaporkan kejadian tersebut ke pengurus Ponpes. Satu diantaranya pingsan dan akhirnya dilarikan ke puskesmas,” kata Idris kepada suarasurabaya.net.
Idris menambahkan saat ini pencarian hanya berupa penyisiran saja sejauh 300 meter ke arah timur dari titik awal kejadian. Belum ada informasi pencarian akan dilanjutkan sampai kapan, namun, kata Idris, pencarian masih tetap dilakukan hingga ada instruksi selanjutnya.
Biasanya, lanjut Idris para santri tersebut selalu didampingi oleh Junaedi salah satu pengurus Ponpes. Namun, saat kejadian, Junaedi tidak bisa mendampingi.
Lokasi tempat pencucian organ dalam hewan kurban, kata Idris kedalaman air sungai hanya sebatas lutut. Namun, semakin ke tengah kedalaman mencapai 10 meter.
“Kalau di pinggir sungai pendek kedalaman airnya, tetapi semakin dalam kalau ke tengah kemungkinan mencapai 10 meter. Arus sungai kelihatannya tenang di atas, tetapi kemungkinan arus bawah sungai sangat deras,” katanya. (tit/tok)