Sabtu, 23 November 2024

Facebook dan Twitter Bergabung dalam Jaringan Anti Hoax

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Ilustrasi

Media sosial Facebook dan Twitter menggabungkan diri dengan jaringan beranggotakan 30 perusahaan media dan teknologi untuk memerangi berita palsu (hoax), dan meningkatkan kualitas informasi yang terkandung di dalamnya.

Menurut Reuters, jaringan bernama “First Draft Coalition” yang dibentuk pada Juni 2015 dengan dukungan dari perusahaan induk Google, Alphabet Inc., memiliki misi menciptakan kode etik independen dan mempromosikan literasi berita pada pengguna media sosial.

Mereka juga berencana meluncurkan perangkat yang berfungsi untuk memverifikasi kebenaran sebuah berita.

Perangkat itu akan diluncurkan pada akhir Oktober mendatang, kata Jenni Sargent direktur pelaksana jaringan “First Draft Coalition” melalui surat elektronik, seperti dilansir Antara, Rabu (14/9/2016).

Beberapa anggota koalisi tersebut di antaranya adalah surat kabar New York Times, Washington Post, Buzzfeed News, Agence France-Presse, dan CNN.

Facebook yang merupakan jaringan media sosial terbesar di dunia dengan pengguna bulanan sekitar 1,7 miliar orang, berulangkali dikritik karena secara tidak langsung berperan menyebarkan informasi dan berita palsu.

Sementara Twitter, yang punya pengguna harian sekitar 140 juta orang, selama ini memainkan peran penting dalam menyebarkan berita terhangat dan laporan langsung dari saksi mata.

Pada Agustus lalu, Facebook meningkatkan penggunaan otomatisasi untuk menyeleksi topik paling hangat dengan fitur “Trending” sebagai cara untuk mengurangi bias.

Sedangkan Twitter pada Juli lalu menghapus postingan dari kelompok-kelompok radikal yang merayakan serangan teror truk di Nice, Prancis. Atas kebijakan itu, mereka dipuji oleh sejumlah lembaga pemantau media. (ant/rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs