Aparat gabungan Dishub Jatim dan Dishub Kabupaten Lumajang bersama Satlantas Polres Lumajang, hari ini menggelar operasi penertiban muatan tipe A di jalur nasional wilayah Kecamatan Kedungjajang yang menghubungkan Lumajang dengan Jember dan Probolinggo.
Operasi yang digelar di areal Terminal Minak Koncar Lumajang ini salah satunya bertujuan memantau tonase muatan truk, kelengkapan dokumen dan kelaikan kendaraan.
Herman Kepala Unit Pelaksana Tehnis (UPT) Terminal Minak Koncar Lumajang kepada Sentral FM mengatakan, operasi gabungan ini digelar dengan cara memasukkan seluruh truk dan fuso yang tengah melintas di Jalan Raya Kedungjajang, ke dalam areal Terminal Koncar.
Operasi dimulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Di sana, petugas telah memasang jembatan timbang portabel untuk mengukur berat muatan kendaraan angkutan berat yang diperiksa. Ada puluhan truk yang ditimbang di tempat oleh petugas Dishub dan dilakukan pengecekan dokumen serta kelaikan kendaraannya.
“Pemeriksaan ini untuk mengantisipasi muatan lebih, kendaraan yang tidak laik jalan dengan disesuaikan hasil pengujian. Jika melanggar, maka akan ditilang. Untuk kelebihan muatan juga akan ditertibkan,” katanya, Kamis (15/9/2016).
Tidak hanya truk, armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang masuk dalam terminal juga tidak luput dari pemeriksaan. Sasarannya adalah kelengkapan dokumen dan kelaikan kendaraannya.
“Operasi ini sifatnya memang insidentil, karena sudah menjadi kebiasaan orang yang kadang-kadang suratnya lupa atau sengaja lupa. Operasi ini juga bertujuan untuk menekan angka kecelakaan di jalan,” paparnya.
Dalam operasi ini, seluruh truk yang diperiksa ternyata tidak melebihi batas tonase. Demikian pula untuk hasil pemeriksaan terhadap armada bus AKAP. Hanya ditemukan wiper yang tidak berfungsi normal saja, yang ditindaklanjuti dengan teguran kepada pengemudinya untuk segera diperbaiki.
Herman menambahkan, dalam operasi ini pihaknya sengaja tidak memeriksa trailer karena ukuran kendaraan dan batas tonasenya tidak mungkin dimasukkan ke terminal.
“Untuk trailer memang kami kecualikan. Yang dimasukkan ke terminal adalah truk dengan dua sumbu saja. Kalau trailer tidak dilakukan pengukuran tonase. Toh nantinya kendaraan tersebut akan diperiksa bobot tonasenya ketika melintas di Rejoso,” tandasnya. (her/rid)