Zainudin Maliki Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Timur menilai full day school bagus jika spiritnya full day learning. Karena full day school itu bukan berarti belajar seharian di sekolah.
Kata Zainudin, full day scholl tidak hanya duduk di bangku dan mendengarkan guru tapi bisa dikemas dengan cara memodifikasi model pendidikan. Seperti separuh waktu untuk pelajaran biasa dan separuh waktu untuk pelajaran kehidupan.
“Anak-anak bisa diajak ke museum atau diajak ke selokan untuk belajar seperti biota yang hidup di selokan atau cara membuang sampah yang benar,” kata Zainudin pada Radio Suara Surabaya.
Jika full day school dikemas dengan baik maka intelegensinya juga berkembang. Misalnya tumbuh kembang empati siswa saat mempelajari orang yang hidup di bantaran sungai. Kalau siswa itu berusaha dan memecahkan masalah sendiri akan menumbuhkan karakter dan menumbuhkan semangat.
“Kalau mau hasilnya bagus ya bayar mahal. Kalau bagus bayar murah ya tidak bisa,” ujar dia.
Dengan konsep full day school, Zainudin berharap pemerintah bisa merestrukturisasi anggaran agar yang tidak mampu diberi support. Sehingga pemerataan pendidikan bisa menyeluruh. (dwi)