Maraknya pembobolan rumah dengan modus menyaru petugas PLN, PDAM dan teman pemilik rumah menjadi perhatian Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Ajun Komisaris Besar Polisi Shinto Silitonga Kasatreskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, telah menyebar tim Reserse baik Resmob dan Jatanras serta melibatkan Tipiter dan Tipidek untuk mengecek di wilayah kejadian.
“Kami langsung melakukan penyelidikan, penggalian informasi dan pemetaan kasus yang akhir-akhir ini marak,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Selasa (20/9/2016).
Shinto juga mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam memberi ruang kepada orang tertentu yang mengaku dari instansi manapun, atau mengaku mengenal pemilik rumah yang akan bertamu atau masuk rumah.
“Warga harus waspada. Jika ragu, jangan beri kesempatan masuk rumah, pastikan dulu dengan menelepon layanan PLN dan PDAM apakah benar ada petugas yang dikirim ke lokasi tersebut,” ujarnya.
Menurut Shinto, untuk bisa mendapatkan suasana seperti itu, warga harus tenang dan tidak perlu panik. Usahakan kondisi tetap tenang dan tegas.
“Kami juga akan koordinasikan dengan PLN atau PDAM untuk turun bersama melihat kondisi lapangan secara utuh. Entah nanti berbentuk sosialisasi dan pengecekan identitas petugas terkait,” katanya.
Perwira asal Medan ini mengatakan, selama ini modus pembobolan rumah dengan menyaru sebagai petugas PDAM atau PLN belum pernah teetengkap.
“Kami saat ini berbicara berdasarkan fakta, karena belum melakukan penangkapan. Ini sindikat atau perorangan pelakunya belum bisa menyimpulkan. Nanti kami informasikan jika penyelidikan membuahkan hasil,” katanya. (bid/iss)