Kasus meledaknya baterai Samsung Note7 memaksa perusahaan elektronik asal Korea Selatan tersebut merecall produk teranyarnya itu dari sejumlah negara.
Kini, Samsung mengirim 500 ribu unit Galaxy Note7 pengganti ke Amerika Serikat, setelah mengklaim sudah melakukan sejumlah perbaikan.
“Sebanyak 500 ribu unit Galaxy Note7 sudah tersedia di operator dan toko-toko ritel di Amerika Serikat mulai 21 September 2016. Konsumen yang sudah punya pun bisa menukarkan perangkat mereka,” kata pihak Samsung melalui rilis yang dilansir Antara, Kamis (22/9/2016).
Samsung juga menyebut adanya perbaruan perangkat lunak yang akan memperbarui Note7 dengan indikator untuk perangkat terdampak masalah baterai, dan indikator baterai hijau untuk perangkat yang tidak terdampak.
Pada 2 September 2016, Samsung mengumumkan masalah baterai dan menghentikan penjualan Note7. Dan, pada 9 September 2016, Samsung dan Komisi Perlindungan Konsumen AS (Consumer Product Safety Commission/CPSC) mengeluarkan pemberitahuan untuk tidak lagi menggunakan Note7.
CPSC secara resmi mengumumkan penarikan produk pada 15 September dan Samsung meluncurkan program pemeriksaan IMEI melalui situs Internet, nomor 1-8000, dan aplikasi Samsung+.
Pada 20 September, Samsung merilis firmware update untuk semua perangkat Note7 untuk membantu mengidentifikasi perangkat yang terkena dampak masalah baterai. (ant/rid/ipg)