Senin, 25 November 2024

Presiden Ingatkan Pentingnya Konektivitas serta Kebersihan Kawasan Wisata

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden memimpin rapat kabinet terbatas membahas pengembangan destinasi wisata prioritas, Kamis (21/11/2019), di Kantor Presiden, Jakarta. Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden meminta para Menteri Kabinet Indonesia Maju bergerak cepat pengembangan destinasi wisata prioritas. Selain karena bersaing dengan negara tetangga, sektor pariwisata juga bisa jadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan peningkatan devisa.

Pernyataan itu disampaikan Presiden kepada jajaran terkait, dalam rapat kabinet terbatas membahas pengembangan destinasi wisata prioritas, Kamis (21/11/2019), di Kantor Presiden, Jakarta.

“Kita harus bergerak cepat karena sudah kejar-kejaran dengan negara lain. Sektor pariwisata harus menjadi motor bagi peningkatan devisa dan menciptakan multiplier effect yang mendorong pertumbuhan ekonomi kita,” ujar Jokowi.

Rapat kabinet terbatas membahas pariwisata sudah beberapa kali digelar dengan sejumlah fokus. Kali ini, Presiden menekankan kembali sejumlah hal terkait pengembangan destinasi wisata prioritas di Indonesia.

Dari segi tata ruang, Presiden memandang masih perlunya tindak lanjut penataan ruang untuk kawasan-kawasan wisata prioritas yang sedang dikembangkan. Selain itu, kawasan-kawasan tersebut juga harus dihubungkan dan dikembangkan fasilitas publiknya.

“Saya berikan contoh misalnya Labuan Bajo yang nanti akan dikerjakan oleh Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan. Perhubungan memperpanjang runway, mengembangkan atau memperbaiki terminalnya, PU membangun jalan akses menuju tempat wisata termasuk memperbaiki kawasan baik itu pelabuhan mau pun tempat-tempat untuk mempermudah wisatawan datang ke tujuan,” tuturnya.

Sementara dalam hal kekayaan budaya dan kekhasan daerah, Presiden juga melihat daerah-daerah di Indonesia punya banyak materi yang bisa dijadikan atraksi wisata. Tapi, potensi wisata unggulan iru masih perlu dikemas dengan lebih baik.

“Juga fasilitas-fasilitas yang mendukung ke arah lokasi wisata perlu diperbaiki. Saya kira kita juga harus sentuh masalah kostum, pakaian adatnya, calendar of event-nya, kemudian yang berkaitan dengan acara besar atau acara tahunannya,” imbuh Presiden.

Selanjutnya, Jokowi Presiden juga minta penyiapan sumber daya manusia yang bisa mendukung sektor pariwisata diperhatikan. Maka itu, Presiden meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberdayakan sekolah-sekolah vokasi yang berfokus pada dukungan kepada sektor pariwisata.

Lebih lanjut, Presiden menekankan kebersihan di kawasan-kawasan wisata jangan sampai luput dari perhatian. Presiden menyoroti sampah-sampah plastik yang banyak diberitakan bertebaran di beberapa kawasan wisata, segera dibenahi.

“Urusan sampah dan urusan plastik yang bertebaran di kawasan-kawasan wisata harus bisa diselesaikan. Mungkin kita konsentrasi dulu pada Labuan Bajo, Mandalika, Toba, Manado, dan Borobudur,” ucapnya.

Kalau fokus yang disampaikan sudah dilakukan, Jokowi bilang, promosi kawasan wisata prioritas secara besar-besaran perlu untuk dilakukan untuk menumbuhkan minat dan menggugah rasa penasaran wisatawan lokal mau pun mancanegara. (rid/tin/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
33o
Kurs