Sabtu, 23 November 2024

Lima Mahasiswa Asing Belajar Membatik di UK Petra

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Lee So Yeong P dari Korea selatan, meniup canting sebelum membatik. Foto: Totok suarasurabaya.net

Lima mahasiswa program beasiswa Darmasiswa dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, belajar membatik di UK Petra Surabaya, Selasa (28/9/2016).

Kelima mahasiswa asal Italia, Korea Selatan, dan Thailand itu sejatinya meemang belajar banyak hal tentang Indonesia. Mulai dari belajar Bahasa Indonesia, seni, musik serta budaya Indonesia. Termasuk belajar membatik di atas kain dan topeng.

“Kalau membatik diatas kain itu agak sulit. Karena lilin cair yang digunakan itu cepat meleleh, sehingga tidka bisa masuk kedalam bidang garis yang sudah dibuat. Itu bikin sulit. Kalau di atas topeng kayu tidak sulit,” cerita Bassoree Wani asal Yala Rajabhat, University Muang District, Thailand.

Meski menemui beberapa kesulitan, Bassoree mengaku senang bisa mencoba dan berlatih membatik. “Kalau nanti saya pulang, akan saya coba lagi. Di Thailand ada tetapi prosesnya berbeda,” kata Bassoree yang hadir bersama Jiraphat Sirichon asal Walailak University, Thailand.

Hampir senada dengan itu, Song Yu Jeong P asal Hankuk University of Foreign Studies, Korea Selatan mengaku senang bisa membatik, meskipun beberapa kali tangan dan jarinya harus kepanasan kena lilin cair.

“Saya suka. Ini tas dan topeng saya kerjakan sendiri. nanti akan saya tunjukkan keluarga dan teman saya di Korea. Saya senang belajar membatik seperti ini. Bisa tahu budaya negara lain,” kata Song Yu pada suarasurabaya.net.

Selain Bassoree Wani dan Jiraphat Sirichon dari Thailand, Song Yu Jeong P dan Lee So Yeong P dari Korea selatan, ada juga Aniello Iannone L yang berasal dari University of Naples L Orientale, Italia sebagai mahasiswa penerima bea siswa Darmasiswa dari Republik Indonesia.

“Karya mereka ini kami harapkan mampu menyebarkan kisah dan cerita positif tentang Indonesia saat nanti mereka pulang ke negara masing-masing, dengan membawa karya yangsudah mereka buat. Seperti topeng batik dan tas batik,” kata Meilinda, S.S., M.M., Kepala Biro Administrasi Kerjasama dan Pengembangan (BAKP) UK Petra Surabaya.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs