AKBP Eryek Kusmayadi KabagOps Polrestabes Surabaya mengatakan, sebanyak 2.000 personel gabungan TNI-Polri siap mengamankan aksi unjuk rasa ribuan buruh di Grahadi, Kamis (29/9/2016).
“Pagi ini sudah apel, sekitar 2.000 personel gabungan. Ada dari TNI, Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya,” ujarnya kepada suarasurabaya.net.
Eryek mengatakan, pengamanan demonstrasi buruh siang ini akan dipusatkan di sekitar Gedung Negara Grahadi. Untuk simpul-simpul yang menjadi titik kumpul tidak akan dikawal Polsek-polsek terdekat.
“Kekuatan dipusatkan di Grahadi. Kalau yang di Bundaran Waru, Rungkut dan lainnya itu hanya untuk kumpul massa. Konsentrasi aksinya tetap di Grahadi,” katanya.
Sementara itu, AKP Warih Hutomo Kaur Bin Ops Satlantas Polrestabes Surabaya mengatakan, kemungkinan kemacetan terjadi di sepanjang jalan Ahmad Yani dan Basuki Rahmad.
“Karena massa yang ngumpul paling besar di Cito lalu bergerak ke utara. Long march ke utara inilah yang akan berakibat kepadatan,” ujarnya.
Warih mencatat, massa buruh akan berdatangan masuk Surabaya dari berbagai jalur. Yang dari Sidoarjo dan Rungkut berkumpul di Cito Bundaran Waru. Kemudian nanti berhenti lagi di Jl Basuki Rahmad depan Hotel Bumi.
“Yang dari Karang Pilang sekarang sudah ngumpul di KBS. Sementara yang dari Karangpoh nanti akan lewat Dupak dan Demak,” katanya.
Sekadar diketahui, hari ini ribuan buruh dari ring 1 Mojokerto, Sidoarjo, Surabaya, Gresik, dan Pasuruan akan menggelar aksi menuntut kenaikan upah minimum kota dan kabupaten (UMK) 2017. (bid/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
