Sejak pagi, Padepokan Kanjeng Dimas Taat Pribadi dikunjungi oleh warga sekitar. Mulai dari anak-anak pelajar taman kanak-kanak (TK) sampai orang tua.
Fitroh guru TK Putra Bangsa mengajak 20 anak didiknya dan lima orang wali murid berjalan-jalan pagi ke Padepokan Dimas Kanjeng di Dusun Cangkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading.
“Ya setiap hari jumat memang ada kegiatan jalan-jalan di luar. Ya untuk olahraga,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Jumat (30/9/2016).
Selain itu, Fitroh memanfaatkan momen berjalan-jalan ke padepokan untuk mengenalkan kepada anak didiknya profesi polisi.
“Di situ kan kebetulan banyak polisi. Jadi sekalian saya kenalkan, seperti ini polisi,” katanya.
Selain Fitroh dan murid-muridnya, Suhartono warga Dusun Sumber Dalam, Desa Besuk mengajak keluarga kecilnya ke Padepokan.
“Saya sebenarnya orang sini. Ya pengen tahu aja kondisinya sekarang bagaimana,” ujarnya ketika di temui sedang duduk di atas motornya bersama istri dan anak perempuannya yang masih kecil.
Suhartono mengatakan, sebenarnya padepokan ini juga sudah ramai sebelum adanya pemberitaan di media. Biasanya di hari Jumat seperti hari ini, saat padepokan terbuka untuk umum.
Menurutnya, warga di desa-desa lain hingga ke desanya sudah maklum bahwa di padepokan ini memang terkenal sebagai jujugan para pencari duniawi.
“Orang-orang ke sini pengen tahu. Jadi dulu itu sudah rame sebenarnya,” ujarnya.
Tidak hanya mereka, banyak warga sekitar yang hanya sekadar foto-foto di depan padepokan dan hanya melihat dari balik pagar gerbang masuk ke tenda-tenda santri.
Bahkan, ada beberapa pesepeda yang tampaknya seperti komunitas sepeda, datang mampir ke padepokan katanya jntjk mampir selfie.(den/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
