Sabtu, 23 November 2024

Akhirnya Ketemu Khofifah, Risma Datang Setelah Rapat Koordinasi dan Penyerahan DIPA Selesai

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur dan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya bertemu di Grand City Surabaya, Jumat (22/11/2019). Foto: Istimewa

Selama Rapat Koordinasi Kepala Daerah se-Jatim di Surabaya, Jumat (22/11/2019) berlangsung, Wali Kota Surabaya dan Bupati Jember atau wakil masing-masing kepala daerah tidak hadir. Setelah acara itu selesai, Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya datang.

Sesuai jadwal, acara bertajuk “Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Rangka Menyukseskan Lima Prioritas Pembangunan Nasional untuk Mewujudkan Indonesia Maju” itu berlangsung sejak pukul 09.00 WIB sampai pukul 11.30 WIB.

Selama berlangsungnya acara, Risma diwakili Ikhsan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya. Padahal, acara itu sekaligus penyerahan DIPA yang harus diambil sendiri oleh kepala daerah atau wakilnya.

Setelah acara yang dihadiri Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, mewakili Tito Karnavian Mendagri itu tuntas, Risma akhirnya datang ke Grand City didampingi timnya, juga oleh Ikhsan. Secara khusus dia menemui Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah yang sebetulnya sudah akan berangkat ke DPRD Jatim untuk menghadiri paripurna pun menyempatkan waktu untuk menemui Risma. Pertemuan antara kedua perempuan pemimpin ini adalah yang pertama kali sejak mencuatnya polemik Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

Pertemuan itu tidak berlangsung lama di ruang transit VIP Grand City Convex Surabaya, tempat acara rapat koordinasi dan penyerahan DIPA itu berlangsung. Ketika ditanya wartawan, Risma maupun Khofifah irit menjawab pertanyaan wartawan.

“Aku telat. Pokoke telat (pokoknya terlambat),” kata Risma singkat sembari meninggalkan sejumlah wartawan yang mencegatnya untuk melakukan wawancara.

Sementara Khofifah mengatakan, dia harus buru-buru berangkat ke DPRD Jatim karena Rapat Paripurna sudah akan dimulai. “Wis rek, ana (ada) Paripurna, rek,” katanya singkat.

Sementara sampai kedua kepala daerah itu meninggalkan lokasi berlangsungnya acara, dan venue rapat koordinasi itu mulai sepi peserta, Faida Bupati Jember tetap tidak tampak hadir di lokasi.

Aries Agung Paewai Kepala Biro Humas dan Protokoler Pemprov Jatim mengatakan, Gubernur Jatim sudah menemui Risma yang datang belakangan, dan pertemuan itu menandakan DIPA sudah diserahkan oleh Gubernur kepada Wali Kota Surabaya.

“Cuman barang formalnya (DIPA) yang pegang Kanwil Perbendaharaan. Kebetulan, saat keduanya bertemu Kanwil Perbendaharaan belum kembali dari Salat Jumat,” kata Aries.

“Tapi secara resmi, angka nominal dan barang formal itu, sesuai peraturan, sudah diserahkan kepada Wali Kota Surabaya. Niatnya (Risma) baik, karena beliau ada kegiatan lain, tidak bisa hadir langsung, lalu diwakili oleh Pak Ikhsan,” ujarnya.

Sementara, soal ketidakhadiran Faida Bupati Jember, DIPA tidak secara serta merta tidak didapat oleh kepala daerah bersangkutan. Aries bilang, kalau Bupati Jember tidak memberikan informasi hari ini Pemprov Jatim akan bersurat.

“Besok kami akan bersurat mengundang beliau supaya datang ke Surabaya untuk mengambil DIPA-nya. Ada batas waktu. Kalau setelah kami mengirim undangan tetap tidak hadir sampai batas waktunya, kami akan mengembalikan DIPA ke pusat,” ujarnya.(den/iss/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs