Satnarkoba dan Satreskrim Polrestabes Surabaya terus memburu pria berinisial YL yang diduga kuat merupakan bandar narkoba yang memanfaatkan empat gadis belia yang diinapkan di Wisma Leces Jl. Cimanuk.
Data yang dihimpun suarasurabaya.net, 4 perempuan dan 3 laki-laki yang sudah dua minggu berada di miswa diduga memang direkrut oleh bandar narkoba berinisial YL. Mereka digunakan sebagai kedok melancarkan peredaran narkoba.
Kamar 101 dan 102 disewa perkamar perharinya Rp150 ribu. Menurut Agus Sulistyo petugas Wisma Leces, duankamar itu disewa atas nama YL sejak dua minggu lalu. Tapi, Agus tidak sadar jika dua kamar itu ternyata digunakan untuk base camp jaringan narkoba.
Peran masing-masing 4 perempuan dan tiga laki-laki ini dimanfaatkan jadi kurir sabu. Untuk yang perempuan hanya menjadi kurir mengantarkan sabu dari kamar 101 ke kamar 102 untuk para pembeli dalam jumlah kecil.
Sedangkan peran tiga laki-laki digunakan untuk menjadi kurir untuk mengantarkan barang pemesanan pelanggan yang di luar.
Di Wisma itu, kebutuhan makan ditanggung oleh YL. Terkadang mereka juga diajak menikmati sabu-sabu dengan gratis. YL tidak pernah menemui para pembeli yang datang di Leces, semua barang harus melewati anak-anak yang di Wisma.
AKBP Dony Adityawarman Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya mengatakan, pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap pelaku. Untuk kasus jaringan narkoba, pihaknya butuh kehati-hatian dalam pola penangkapan.
“Kami berusaha agar terbongkar jaringan yang lebih besar. Mohon doanya,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Minggu (2/10/2016).
Dugaan adanya pesta seks dan narkoba menguat dilakukan di Wisma tersebut. Donny juga miris melihat pergerakan jaringan narkoba yang memanfaatkan anak-anak di Surabaya.
“Semua lapisan masyarakat kurang peduli. Sadar lingkungan dan kasih sayang yang dulu ada kini pudar, akibatnya seperti ini sekarang,” katanya.
Donny berharap semua pihak ikut terlibat dalam pencegahan peredaran narkoba yang melibatkan anak-anak ini. Segala aktifitas anak-anak yang dirasa janggal, segera untuk ditegur.
“Contohnya ini, anak-anak seumuran belasan kokbgak ditegur saat menginap rame-rame bersama teman lelaki. Ayolah Kuta saling peduli,” katanya.
Sekadar diketahui, polisi telah menggerebek dua kamar di Wisma Leces Jl Cimanuk 31. Dalam penggerebekan, ditemukan 4 gadis belia dan 1 orang lelaki. Empat lainnya berhasil kabur dengan meninggalkan motornya di Wisma.
Penggerebekan ini bermula dari laporan salah satu gadis yang mengiris SMS kepada keluarganya untuk minta dijemput di Wisma. Gadis ini sudah tidak pulang ke rumah selama dua minggu. Lalu pihak keluarga melapor polisi dan dilakukan penggerebekan Sabtu (1/10/2016) sore yang dilanjutkan olah TKP pada Sabtu malam.
Di dalam kamar juga ditemukan sabu-sabu seberat 16,45, gram, timbangan elektrik, alat isap (bong) dan 6 buah kondom. (bid/dwi)