Seorang pendaki asal Kampung Pengarengan RT-004/RW-012, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur meninggal karena sakit saat melakukan pendakian ke Gunung Semeru.
“Pendaki bernama Candra Hasan, berusia 33 tahun dan berstatus karyawan swasta ini menghembuskan nafas terakhirnya ketika dievakuasi tim saver menuju ke Pos TNBTS Ranupani,” kata Wawan Hadi Siswoyo, SH Kepala Sub Bidang Kedaruratan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Selasa (4/10/2016).
Peristiwa meninggalnya Candra Hasan, masih menurutnya, terjadi tadi malam dan jenazah korban langsung dievakuasi menggunakan ambulance Desa Ranupani menuju RSD dr Haryoto Lumajang.
Korban Candra Hasan langsung dimintakan visum, namun hasilnya masih belum diketahui. Hanya saja, dari keterangan saksi-saksi, dimana korban melakukan pendakian bersama tiga orang pendaki lainnya, disampaikan jika Candra Hasan mengalami sakit.
“Kronologisnya, rombongan sebanyak empat orang tiba di Pos TNBTS Ranupani, Senin (3/10/2016) pukul 10.30 WIB. Keempat pendaki ini, melakukan registrasi dan melaksanakan briefing. Selanjutnya mereka makan siang dan berangkat mendaki dari Pos TNBTS Ranupani pukul 14.15 WIB,” paparnya.
Tiga pendaki yang menemani korban mendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa ini, masing-masing bernama Imam Safei Nugraha (22) warga Kutagara Selatan, Jagasatru, Pekalipan, Cirebon; Ishak Imam Budiyanto (26) warga Jl. Budimulia No.53, Pademangan Barat, Pademangan dan Ari Maulana (46) warga Jl. Pondok Aren, Pondok Aren, Tangerang.
Setibanya di landengan dowo pukul 15.15 WIB, rombongan kemudian beristirahat. Mereka memilih beristirahat karena korban Candra Hasan sudah mengeluhkan sakit dan tidak kuat lagi melanjutkan perjalanannya. Selanjutnya, rombongan dipecah menjadi dua tim untuk melanjutkan perjalanan.
Candra Hasan merasa masih belum kuat hingga akhirnya memilih untuk beristirahat kembali di lokasi peristirahatan yang pertama di landengan dowo. Namun di sana, korban akhirnya jatuh tidak sadarkan diri sekitar pukul 15.45 WIB. Salah-seorang temannya memanggil sisa anggota rombongan pendaki lain yang mendahului sekitar 50 meter dari lokasi tersebut.
Kemudian rombongan ketiga pendaki ini memutuskan kembali ke landengan dowo untuk memeriksa kondisi Candra Hasan. “Pada saat dicek, korban masih ada nafasnya dan kemudian teman korban memilih untuk turun untuk mencari bantuan. Saat tim dari saver datang ke lokasi kejadian sekitar pukul 17.10 WIB, tim saver melakukan observasi terhadap kondisi korban dan dipastikan masih hidup,” terangnya.
Karena denyut nadi korban masih terdeteksi, lanjut Wawan Hadi Siswoyo, tim saver langsung mengevakuasi korban ke Pos TNBTS Ranupani. “Namun, korban Candra Hasan meninggal dunia pada saat perjalanan turun ke Pos Ranupani,” tuturnya.
Sesampainya di Pos TNBTS Ranupani sekitar pukul 19.40 WIB, korban langsung dibawa turun ke RSD dr Haryoto Lumajang menggunakan ambulance Desa Ranupani. Dan langsung dilakukan visum luar pada pukul 01.10 WIB dinihari tadi.
“Jenazah sementara disemayamkan di ruang permulasaraan RSD dr Haryoto Lumajang sambil menunggu kedatangan kerabat korban untuk proses pemulangannya ke rumah duka di Jakarta Timur,” pungkas Wawan. (her/dwi)
Teks Foto :
– Jenazah Candra Hasan, pendaki asal Jakarta yang meninggal di Semeru dievakuasi ke RSD dr Haryoto Lumajang.
Foto : Sentral FM.