Minggu, 24 November 2024
Candra Hasan Karyawan Hotel di Jakarta Utara, Liburan Mendaki Semeru

Jenazah Pendaki yang Meninggal di Semeru, Dipulangkan ke Indramayu

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Jenazah pendaki Candra Hasan (33) warga Kampung Pengarengan, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur yang meninggal dalam ekspedisi pendakian di Gunung Semeru bersama tiga temannya, akhirnya diurus oleh keluarganya, Selasa (4/10/2016) siang.

Pantauan Sentral FM, seorang perwakilan keluarga pendaki Candra Hasan yang bernama Pratama Ryandimas (30) warga Jl. Ikan Arwana, Desa Tambakrejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo menemui petugas gabungan yang sudah menunggu kehadirannya sejak dinihari tadi.

Kepada petugas gabungan, Pratama Ryandimas membawa surat kuasa untuk mengurus pemulangan jenazah pendaki Candra Hasan. Surat kuasa itu diperiksa oleh pihak TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) yang diwakili Ahmad Susjoto Kepala Bidang Pengelolaan Taman Wilayah II TNBTS di Lumajang.

Hadir juga Nurhamzah, petugas Polsek Senduro yang membawahi wilayah Ranupani, Gunung Semeru, Budi Mulyanto Kepala Seksi Pengelolaan wilayah II TNBTS di Lumajang dan Achmad D yang juga dari Balai Besar TNBTS, serta Dwi Nurcahyo dari TRC (Tim Reaksi Cepat) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang.

Dari keterangan Pratama Ryandimas, diterangkan jika korban akan dibawa pulang untuk dimakamkan ke kampung halamannya di Kabupaten Indramayu. Menurutnya, korban Candra Hasan tercatat berdomisili di di Kampung Pengarengan, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur karena pekerjaannya memang di Jakarta.

“Candra Hasan merupakan karyawan Hotel Bunga Indah di Jakarta Utara. Dan kampung halamannya di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Untuk itu, jenazahnya akan dibawa ke kampung halamannya di Indramayu untuk dimakamkan,” kata Pratama Ryandimas kepada petugas di ruang pemulasaraan RSD dr Haryoto Lumajang.

Ia mengaku mendapatkan informasi meninggalnya korban Candra Hasan ini, setelah dihubungi pihak keluarganya di Indramayu. Karena petugas gabungan yang melakukan penanganan terhadap survivor menghubungi keluarganya atas informasi dari tiga rekan pendaki lainnya.

Mereka, masing-masing bernama Imam Safei Nugraha warga Cirebon; Ishak Imam Budiyanto warga Pademangan dan Ari Maulana warga Tangerang.

“Dari keterangan rekan pendaki inilah, akhirnya pihak keluarga mengetahui peristiwa meninggalnya Candra Hasan dan langsung menghubunginya. Saya diminta untuk mengurus pemulangannya. Dan ambulance yang akan membawa jenazah Candra Hasan dari RSD dr Haryoto Lumajang ini juga,” paparnya.

Masih menurutnya, Candra Hasan yang melakukan pendakian memanfaatkan liburan, diyakininya meninggalnya karena sakit. Namun ia tidak menjelaskan lebih lanjut, karena pihak keluarga tidak bersedia jika dilakukan autopsi terhadap jenazah Candra Hasan.

Hanya dari visum luar yang dilakukan terhadap jenasah Candra Hasan di ruang pemulasaraan rumah sakit terbesar di Kota Pisang ini, tidak ditemukan kejanggalan berupa luka lebam atau kekerasan dan lainnya. Dan petugas menduga, korban memiliki riwayat penyakit yang cukup fatal hingga mengakibatkan ia meninggal.

Setelah mengurus dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk pemulangan jenazah Candra Hasan, akhirnya petugas gabungan yang menerima penyerahan memberikan izin kepada Pratama Ryandimas untuk memulangkan jenazah Candra Hasan ke kampung halamannya di Indramayu guna dimakamkan.

Seperti diberitakan sebelumnya, pendaki Candra Hasan bersama tiga rekan lainnya melakukan pendakian di gunung dengan ketinggian 3.676 meter diatas permukaan laut (mdpl) tersebut. Namun dalam perjalanan di titik Landengan Dowo, ia sudah merasakan sakit sampai akhirnya ia tidak kuat lagi.

Dan akhirnya, teman-temannya memintakan bantuan tim saver untuk mengevakuasinya turun ke Pos TNBTS Ranupani. Hanya saja, dalam perjalanan turun korban menghembuskan nafas yang terakhir dan langsung dievakuasi ke ruang pemulasaraan RSD dr Haryoto Lumajang menggunakan ambulance Desa Ranupani. (her/dwi)

Teks Foto :
– Pratama Ryandimas, saudara korban Candra Hasan mengurus proses pemulangan jenasah pendaki yang meninggal di Gunung Semeru bersama petugas TNBTS, Polsek Senduro dan BPBD Kabupaten Lumajang.
Foto : Sentral FM.

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
28o
Kurs