Sugini, salah korban yang bangunan rumahnya juga terkena dampak ledakan dari tangki tandon BBM mengatakan, insiden ledakan tangki tandon bahan bakar minyak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nomor 54.60262 di Jalan Wiyung, Surabaya adalah yang ke dua kali.
“Kejadian ini sudah dua kali. Pertama yang meledak dan terbakar itu motor waktu ngisi bahan bakar, dan kejadiannya sudah lama. Yang kedua ini tangki tandon BBM,” katanya, Rabu (5/10/2016).
Menurut Sugini, ada empat bangunan rumah yang terkena dampak ledakan tangki tandon BBM. “Rumah saya rusak hanya retak di tembok yang ada di kamar. Kebetulan tembok kamarnya itu persis ada di belakang SPBU,” ujar dia.
Kedua rumah milik Rofiq, yang rusak pada atapnya jebol, akibat terkena batu paving dari SPBU. Kemudian, atap rumah milik Puji Sugianto.
Sedangkan rumah milik Kasiyah, merusak tembok bangunan yang ada di dapur.
“Ledakannya itu keras sekali. Saya kaget, tak kira awalnya itu truk menabrak SPBU. Ternyata suara ledakan itu dari tangki BBM,” kata Kasiyah yang saat kejadian dirinya sedangkan berjualan nasi pecel.(bry/iss/ipg)
Teks Foto:
– Sugini menunjukkan bangunan kamarnya rusak akibat dari suara ledakan dari tangki tandon BBM SPBU Wiyung.
Foto: Bruriy suarasurabaya.net