Rabu, 27 November 2024

Pantau Banjir di Trosobo, Gus Ipul Menumpang Bemo

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Saifullah Yusuf (depan tengah), Wakil Gubernur Jawa Timur ketika memantau banjir di Trosobo, Senin (10/10/2016). Foto : Istimewa

Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Gubernur Jawa Timur tinjau lokasi banjir yang ada di Desa Bringin Bendo, Perumahan Bringin Indah, Kecamatan Taman, Sidoardjo, Senin (10/10/2016).

Dengan mengenakan sepatu boots kuning, Gus Ipul yang hanya didampingi ajudannya ini juga ikut masuk air dengan kedalaman hingga setengah meter.

Untuk tiba di lokasi banjir, Gus Ipul juga sempat menumpang bemo atau angkot. “Saya ingin melihat kondisi di lapangan seperti apa sehingga penanganan dan bantuan yang akan diberikan bisa sesuai yang diharapkan masyarakat,” kata Gus Ipul.

Dari data yang dimiliki Gus Ipul Banjir di Sidoarjo memiliki ketinggian antara 15-30 Cm dan terpantau di beberapa kecamatan diantaranya di Desa Sadang Kecamatan Taman; Desa Kebon Sikep, dan Tebel, Kecamatan Gedangan; Desa Semampir, Kecamatan Sedati; serta Desa Banjar Kemantren, Sono dan Buduran, Kecamatan Buduran.

Selain itu, banjir juga menerjang Desa Kebangseng, Kecamatan Balongbendo; Desang Barengkrajan, Kecamatan Krian; Desa Sedati Gedhe dan Sedati Agung, Kecamatan Sedati; Desa Pucang Anom, Desa Gajah, dan Bluru Kecamatan Kota Sidoarjo. Tak hanya itu, di Jalan Raya Trosobo genangan air mencapai 60 CM.

Sementara itu Sidoarjo, banjir parah kali ini juga melanda Trenggalek, Sampang, dan Ngawi. Untuk banjir di Trenggalek hingga pukul 12.15 WIB tadi sudah mulai surut. Beberapa warga yang sempat mengungsi di Kantor Kecamatan Gandusari, dan Pogalan juga sudah mulai pulang dan membersihkan rumah mereka.

“BPBD Trenggalek bersama TNI dan Polri serta masyarakat saat ini juga melakukan kerja bhakti di beberapa titik yang terkena longsor,” kata Gus Ipul.

Di Sampang, hasil pantauan hingga pukul 12.15 WIB, air dari Kali Komuning masih terus meluap dan menggenangi beberapa daerah diantaranya, Desa Komuning dengan ketinggian air 60 CM; Desa Pasean 60 CM; dan Desa Tanggumung bagian timur 60 CM.

Selain itu, banjir juga masih menggenani Desa Panggung dengan ketinggian 80 CM; Desa Gunung Maddah 100 CM, Kelurahan Dalpenang Jl Imam Bonjol depan RRI ketinggian air antara 80-130 CM; lantas Depan SMPN6 80-120 CM; kemudian Depan SMKN1 dan Jl Suhadak 70-110 Cm.

Banjir juga masih tampak di Jl Melati dengan ketinggian 80-170Cm: Jl Mawar 60-110 Cm: Jl Teratai 80-130 CM; Jalan sekitaran Monumen 70-120 CM: Jl Bahagia 60-90 CM
; Jl Kamboja 60-120 CM; Jl Makmur 90 CM; Jl Trunojoyo sampai Jl Semeru 60-90 CM
; Jl Delima 60-110 CM; Jl Kenari 40-70 CM; Jl Ajigunung 40-70 CM; Jl Rajawali depan RSUD 20-40 CM.

“Di Sampang air masih berpotensi naik karena air laut sedang mengalami pasang,” kata Gus Ipul.

Sedangkan untuk banjir di Kabupaten Ngawi, update hingga pukul 11.20 WIB, banjir menggenani persawahan setinggi 70 CM dan menggenani badan jalan Desa Purwosari dan Desa Simo setinggi 30 CM. Meski air cenderung surut, namun BPBD Ngawi saat ini masih terus memantau perkembangan cuaca di wilayah Solo. (fik/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Rabu, 27 November 2024
28o
Kurs