Alex Mawarta: Publik Harus Optimis dengan Pimpinan KPK yang Baru
Jumat, 22 November 2024 | 20:21 WIB
Avanza B 1280 XU, mobil properti Hotel Santika Jemursari, yang sedang perjalanan kembali ke hotel setelah menjemput tamu dari Sidoarjo, tersenggol kereta api muat BBM di perlintasan kereta depan Bundaran Dolog, Senin (10/10/2016).
Rohmad Ali (45) sopir Avanza yang memuat tiga penumpang tamu hotel Santika mengatakan, dia sedang perjalanan dari menjemput tamu hotel yang tinggal di kawasan Lingkar Timur, Sidoarjo.
“Saya jemput tamu tiga orang dari Sidoarjo, mau menginap di hotel karena rumahnya kebanjiran,” ujarnya di Pos Pantau Dolog pascasenggolan mobil yang dia kendarai dengan kereta.
Ketiga tamunya meminta mampir KFC Ahmad Yani untuk makan malam. Sekitar pukul 21.15 WIB, mobil avanza itu Rohmad lajukan dari KFC Ahmad Yani ke hotel tempat dia bekerja di Jalan Jemursari.
Di depan Pos Pantau Dolog, Rohmad sempat menghentikan laju kendaraan saat traffic light menyala merah, sebelum melanjutkan melintasi perlintasan KA Dolog menuju Jemur Handayani.
“Saya sempat berhenti di lampu merah sini tidak dengar ada alarm atau sirine (tanda kereta api akan melintas). Palang pintu juga belum menutup, kok. Saya sudah berhenti mau mundur banyak kendaraan kan enggak bisa,” ujarnya.
Sebuah kereta api barang bernomor gerbong 2621 sedang menuju Bangil melintas. Rohmad sudah tidak bisa menghindar, bemper depan mobil sebelah kiri tersenggol lokomotif kereta hingga penyok.
Beruntung, kereta, yang menurut Anwar Syukur penjaga pengganti pintu perlintasan kereta Dolog, memuat Bahan Bakar Minyak (BBM), melaju dengan kecepatan lambat.
Tiga tamu Hotel Santika yang merupakan satu keluarga segera dijemput oleh petugas hotel Santika lainnya. Sayangnya, Rohmad tidak mengetahui ketiga nama tamu hotel yang dia antarjemput.
Menurut keterangan Maulana mahasiswa Uinsa asal Banyuwangi yang melihat kejadian itu membenarkan mobil Avanza itu terjebak oleh kendaraan baik di depan dan belakangnya.
“Mobilnya sudah mau mundur, tapi ada mobil lain. Akhirnya ketabrak sampai munting ke kanan,” ujarnya ketika ditemui di lokasi perlintasan kereta.
Dia mengatakan, palang pintu itu belum menutup ketika mobil itu melintas. Baru menutup ketika mobil itu sudah terjebak di antara antrean kendaraan.
Sementara, Syaiful Bahri, penjaga pintu perlintasan saat peristiwa senggolan kereta dengan Avanza itu terjadi, menurut Anwar Syukur petugas yang menggantikan, sudah diminta ke Kantor PT KAI Daerah Operasional (Daop) 8 di Stasiun Gubeng Baru.(den)
NOW ON AIR SSFM 100
