Sabtu, 23 November 2024
Kasus Pembunuhan Pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi

Keluarga Akhirnya Mengambil Jenazah Ismail Hidayah dari RS Bhayangkara

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Asman Afifi Ramadhan Kuasa Hukum keluarga Almarhum Ismail Hidayah (tengah) saat mengambil jenazah Ismail Hidayah dari RS Bhayangkara. Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Jenazah Almarhum Ismail Hidayah pengikut Taat Pribadi yang menjadi korban pembunuhan pada 2 Februari 2015 silam akhirnya dikembalikan oleh Polda Jatim kepada keluarga untuk dikebumikan, Kamis (13/10/2016).

Jenazah Ismail sempat menjalani pemeriksaan forensik selama beberapa bulan di RS Bhayangkara Polda Jatim. Selama itu pula, keluarga belum bisa mengambil jenazah karena keperluan penyidikan.

Asman Afif Ramadhan Kuasa Hukum Keluarga Almarhum Ismail Hidayah mengatakan, Kamis siang itu dia memenuhi permintaan keluarga untuk mengambil jenazah dari Polda Jatim.

“Karena kemarin kan masih dalam proses penyidikan. Karena sekarang sudah selesai, keluarga meminta jenazah dimakamkan di pemakaman keluarga,” ujarnya kepada wartawan, saat menunggu pihak forensik di RS Bhayangkara.

Ismail Hidayah adalah satu diantara dua korban pembunuhan yang kuat dugaan diotaki oleh Taat Pribadi sebagai Guru Besar Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Setelah dibunuh pada 2 Februari 2015 lalu, jasad Ismail dikubur di ladang tebu Desa Tegal Sono Kecamatan Tegal Siwalan, Probolinggo.

Jenazah Almarhum Ismail ditemukan pada 5 Februari 2015 dalam kondisi sudah tidak bisa dikenali. Polisi pun menetapkan status jenzah Ismail saat itu sebagai Mr.X.

Sampai akhirnya, jenazah Ismail baru teridentifikasi pada Mei 2016 lalu berdasarkan laporan kehilangan dari pihak keluarga, yang ditindaklanjuti dengan pemeriksaan forensik terhadap jenazah.

Berdasarkan temuan jenazah Ismail inilah, polisi akhirnya mengembangkan kasus ini hingga terungkap adanya pembunuhan lain di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi dengan korban Abdul Gani, satu diantara pengikut Taat Pribadi lainnya.

Asman Kuasa Hukum keluarga Ismail menyebutkan, jenazah Almarhum Ismail Hidayah rencananya akan dimakamkan di pemakaman keluarga di wilayah Desa Panarukan, Situbondo.

“Rencananya, besok siang setelah Salat Jumat akan dimakamkan di pemakaman keluarga,” ujarnya.

Jenazah Ismail Hidayah ini dibawa dengan ambulana RS Bhayangkara untuk diantar ke kediaman keluarganya di Desa Panarukan Situbondo, Kamis sore.

Perlu diketahui, saat ini Polda Jatim telah mengamankan delapan tersangka terkait pembunuhan di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Berkas pemeriksaan enam tersangka diantaranya telah dinyatakan lengkap dan diserahkan ke Kejaksaan Negeri Probolinggo.

Sementara, Senin lalu, salah seorang tersangka pembunuhan yang sempat dinyatakan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Erik Yuliga, telah menyerahkan diri ke Polda Jatim.

Kombespol Raden Prabowo Argo Yuwono, Kabid Humas Polda Jatim sebelumnya juga menyatakan, sudah ada tiga pelaku DPO yang akhirnya menyerahkan diri yakni Muryad Subiyanto, Boiran, dan terakhir Erik Yuliga.(den/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs