Meskipun wajib mempertimbangkan berbagai hal, bekal makanan untuk anak-anak tetap harus higienis dan bersih.
Hal itu ditegaskan Indah Epriliati Dosen Keteknikan Pangan Fakultas Teknik Pertanian (FTP) Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.
“Meskipun tetap mempertimbangkan bentuk, kemasan serta bahan yang akan dimasak, kebersihan atau kondisi akanan yang higienis tetap jadi pertimbangan utama ketika membuat bekal makanan. jika higienis itu diabaikan, percuma saja bekal makanan itu dikonsumsi,” kata Indah Eprilianti.
Menurut Indah, bentuk kemasan atau sajian dengan model-model tertentu yang disukai anak-anak memang kerap dijadikan pertimbangan saat membuat bekal makanan. Karena dengan kemasan tertentu atau bentuk-bentuk tertentu anak-anak akan menjadi lebih suka menyantap bekal makanan dari rumah.
Biasanya, lanjut Indah, saat hanya mempertimbangkan agar anak-anak mau menyantap bekal makanan yangdibuat dari rumah, pertimbangan kebersihan diabaikan. “Padahal kebersihan bahan makanan serta saat mengolah, menjadi bagian penting lhoo,” kata Indah.
Oleh karena itu, saat menilai sejumlah bekal makanan karya peserta lomba membuat bekal makanan untuk anak-anak di auditorium Agustinus dalam rangka lustrum Faklutas Teknik Pertanian (FTP) Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), dosen FTP UKWMS ini sangat mempertimbangkan kebersihan bekal makanan peserta lomba.
“Bayangkan saja kalau bentuk bekal makanannya menarik, tetapi ternyata tidak bersih, tidak higienis. Anak-anak mungkin tidak memperhatikannya. Tetapi kemudian karena kerap mengkonsumsi bekal makanan yang tidka bersih, terus sakit pencernaan. Kan bahaya,” tegas Indah saat berbincang dengan suarasurabaya.net, Senin (16/10/2016).(tok/iss)