Sabtu, 23 November 2024

Risma Serukan Persamaan Gender Kepada Wali Kota Seluruh Dunia

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya. Foto: Antara

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya menyerukan persamaan gender dalam majelis wali kota dunia (World Mayor Assembly) dalam rangkaian pertemuan UN Habitat III, di Agora Casa de la Cultura, Quito, Ekuador.

Risma berpendapat, persamaan gender adalah salah satu elemen kunci untuk mewujudkan pembangunan perkotaan berkelanjutan di seluruh dunia.

“Setiap wanita berhak menikmati pendidikan layak, mengekspresikan diri dalam budaya, serta berpartisipasi aktif dalam ekonomi dan politik. Setara dengan pria,” demikian isi Pidato Risma dalam majelis itu, Minggu (16/10/2016).

Alumnus ITS itu menyatakan, persamaan gender adalah fondasi pengembangan kota. Dia mendorong agar lebih banyak perempuan ikut pemilihan kepala daerah dan menduduki jabatan itu.

Apresiasi dia sampaikan untuk para kepala daerah wanita yang hadir dalam majelis itu. Baik dari Eropa, Afrika, Amerika, Timur Tengah dan Asia.

Para pemimpin wanita, menurutnya, mampu menjadi panutan bagi anak-anak perempuan di seluruh dunia. Bahwa perempuan mempunyai hak yang sama untuk berhasil.

Wali kota Surabaya yang kembali terpilih dalam Pemilihan Wali Kota Surabaya 2015 ini juga mengapresiasi kaum pria yang menjadi pemimpin.

“Terima kasih atas dukungan anda terhadap perjuangan kami dalam hal persamaan gender,” ujarnya di hadapan lebih dari 300 kepala daerah seluruh dunia.

Muhammad Fikser Kabag Humas Pemkot Surabaya mengatakan, Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya menjadi pembicara di beberapa forum dalam rangkaian konferensi Habitat III.

Bahkan sebelum keberangkatannya ke Quito, Fikser mengatakan, banyak surat permohonan agar Risma menjadi pembicara, yang masuk ke Pemkot Surabaya.

“Tentu saja tidak semua dapat diakomodir karena pertimbangan ketersediaan waktu Bu Walikota di sana (Quito),” ujarnya.

Fikser mengatakan, sampai saat ini masih banyak permintaan itu, sehingga agenda Risma di sana terus berubah.

“Tidak menutup kemungkinan, ada agenda dadakan sebagai pembicara di sana. Tapi, pasti agenda itu tidak akan melebihi jadwal kepulangan beliau ke Surabaya,” kata Fikser.

Adapun agenda yang harus dihadiri Risma antara lain World Mayor Assembly; Special Session on “Public Space”; Side Event “Regional Implementation of the New Urban Agenda” bertema Kerjasama Antar Daerah; High Level Panel bertema Kesenjangan terhadap Anak-anak dan Pembangunan Perkotaan; serta Side Event “Towards a More Equal City” bertema Pemukiman dan Pengembangan Kampung.(den/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs