Sabtu, 23 November 2024

Santri Andil dalam Semangat Jihad Kebangsaan dan Cinta Tanah Air

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Joko Widodo Presiden. Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden, menegaskan untuk menjadi bangsa besar yang diperhitungkan oleh bangsa lain di dunia, bukan semata-mata jumlah penduduk yang besar ataupun kekayaan alam yang berlimpah.

Namun kekuatan Indonesia sebagai bangsa yang besar sesungguhnya karena semangat jihad kebangsaan, semangat cinta tanah air yang telah diwariskan para ulama dan suhadak pendahulu kita. Penegasan Presiden itu disampaikan pada peringatan Hari Santri Ke-1 dan pembukaan POSPENAS ke-7 di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang, Provinsi Banten, pada Sabtu, 22 Oktober 2016, malam.

Pemerintah Indonesia menetapkan 22 Oktober menjadi Hari Santri Nasional sebagai bentuk penghargaan terhadap peran para santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Di hadapan ribuan santri dan undangan, presiden mengajak para santri untuk menghidupkan kembali api semangat yang berkobar-kobar 71 tahun yang lalu. Yakni ketika Kiai Hasyim Asy`ari menyampaikan Resolusi Jihad yang mampu membakar semangat para santri untuk melawan penjajah.

Semangat jihad para santri 71 tahun yang lalu, adalah saat berjuang bersama elemen bangsa lainnya untuk membela tanah air dan melawan penjajah hingga titik darah penghabisan.

“Akhirnya, sejarah mencatat, para santri telah mewakafkan hidupnya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan tersebut,” kata Joko Widodo.

Semangat jihad serupa sekarang ini harus terus dinyalakan untuk menghadapi kemiskinan, kebodohan, dan ketimpangan sosial, dalam rangka menjadikan Indonesia sebagai bangsa pemenang.

“Api semangat jihad harus terus hidup di dada para santri untuk berjuang menghadapi tantangan-tantangan baru di era kemerdekaan,” pesan presiden

Pada peringatan Hari Santri Nasional tadi malam, presiden secara resmi membuka juga Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS) ke-7 Tahun 2016.

Hadir dalam acara ini antara lain Pratikno Menteri Sekretaris Negara, Lukman Hakim Syaifuddin Menteri Agama, Imam Nahrawi Menteri Pemuda dan Olahraga, para duta besar negara sahabat dan pimpinan pondok pesantren seluruh Indonesia.(jos/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs