Sabtu, 23 November 2024

Warga Waduk Sepat Kembali Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kota Surabaya

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Puluhan warga Waduk Sepat kembali berunjuk rasa di kantor DPRD Kota Surabaya, Rabu (26/10/2016). Foto : Denza suarasurabaya.net

Puluhan warga Waduk Sepat kembali berunjuk rasa di kantor DPRD Kota Surabaya, menuntut pembatalan ruilslag (tukar menukar) waduk antara Pemkot Surabaya dengan PT Ciputra Surya.

Arus lalu lintas kendaraan tersendat akibat aksi unjuk rasa yang menggelar spanduk dan poster yang memakan setengah ruas jalan di Yos Sudarso Surabaya.

Dian Purnomo Koordinator Lapangan Aksi Unjuk Rasa Warga Desa Sepat Lidah Kulon mengatakan, tuntutan warga tetap sama. Selain meminta tukar menukar waduk oleh Pemkot dengan PT Ciputra pada 2008 lalu dibatalkan, warga juga menuntut agar aktivitas pengurukan di Waduk Sepat oleh Ciputra yang saat ini sudah berlangsung, segera dihentikan.

Sekadar diketahui, Dukuh Sepat berfungsi sebagai Waduk yang dinamakan Waduk Sepat. Wilayah dengan luas sekitar 66.750 meter persegi ini, terletak di RW 03 dan RW 05 Dukuh Sepat, Kelurahan Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya.

Masyarakat yang tinggal di sekitar Waduk Sepat, secara turun temurun memanfaatkan Waduk sebagai lahan sosial ekonomi. Baik sebagai wisata pemancingan, pemeliharaan ikan, berjualan, dan aktivitas lainnya.

Warga pun menolak tukar menukar oleh Pemkot Surabaya dengan PT. Ciputra Surya, menurut warga, mereka sama sekali tidak dilibatkan.

Tukar menukar ini disepakati pada 2008 lalu, yakni dengan menukar waduk yang diklaim merupakan aset Pemkot Surabaya, dengan lahan Ciputra di daerah Pakal yang kini sudah berdiri Gelora Bung Tomo.

Beberapa pengguna jalan yang melewati unjuk rasa ini melambatkan laju kendaraannya untuk menyaksikan aksi unjuk rasa ini. Hal ini menyebabkan laju kendaraan lain ikut terhambat. Puluhan petugas kepolisian sudah tampak mengatur jalannya lalu lintas di Jalan Yos Sudarso. (den/tit/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs