
Menurut lembaga survei geologis Amerika Serikat (US Geological Survey/ USGS), gempa mengguncang Italia tengah dengan magnitudo 6,6 pada Minggu (30/10/2016) pagi waktu setempat. Gempa tersebut menyebabkan bangunan dan gereja bersejarah runtuh, namun belum ada laporan mengenai korban akibat gempa ini.
Gempa yang getarannya terasa sampai ke Roma dan Venesia itu berpusat di enam kilometer utara kota kecil Norcia dan terjadi pukul 06.40 GMT pada Minggu, empat hari setelah sebelumnya gempa dengan magnitudo 5,5 dan 6,1 mengguncang Italia tengah.
Gempa itu membuat anjing-anjing menggonggong di kota-kota seperti Norcia, Castelsantagelo, Preci dan Visso, yang kebanyakan warganya memilih meninggalkan rumah dan tidur di dalam mobil atau pindah ke dekat pantai menyusul gempa-gempa yang terjadi pekan ini.
“Semua runtuh. Saya bisa melihat kolom-kolom asap, ini bencana. Saya sedang tidur di dalam mobil saya, saya menyaksikannya,” kata Marco Rinaldi Wali Kota Ussita, seperti dilansir Antara.
Wilayah Ussita sendiri mencakup desa-desa pegunungan indah yang terdampak dari gempa sebelumnya.
Badan Perlindungan Sipil Italia menyatakan “pemeriksaan sedang dilakukan di seluruh kota yang terdampak gempa pagi ini untuk mengetahui dampaknya pada warga dan bangunan.”
Foto-foto yang disiarkan Sky News 24 stasiun televisi Italia menunjukkan para biarawan berlutut dan berdoa dalam diam di depan patung St Benedict of Norcia yang berada di luar ruangan sementara warga berdiri di sekitarnya.
Basilika St Benedict dilaporkan runtuh akibat gempa, menurut warta kantor berita AFP. (ant/tit/dwi)