Musyawarah Nasional (Munas) IV Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) di Hotel Rancamaya, Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/11/2016) mengukuhkan Joko Asmoro menjadi Ketua Umum (Ketum) AMPHURI periode 2016-2020.
Dengan demikian, Joko Asmoro kembali menduduki jabatan Ketum untuk kedua kalinya setelah masa jabatannya pada periode sebelumnya habis.
Terpilihnya kembali Joko secara aklamasi oleh anggota dianggap berhasil dalam memimpin asosiasi penyelenggara haji dan umrah tertua ini selama masa jabatannya. Terlebih, kinerja AMPHURI dalam tiga tahun masa kepengurusannya telah banyak melakukan terobosan yang berdampak positif dalam penyelenggaraan haji dan umrah di tanah air.
Diantaranya adalah menjadi pelopor program lima pasti umrah yang digagas oleh Direktur Jenderal Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Abdul Djamil sejak tahun lalu.
Untuk ke depan, Joko mengungkapkan, dirinya akan terus memajukan asosiasi yang memiliki ratusan anggota berizin resmi dari Kemenag di seluruh Indonesia ini. Masih banyak perbaikan yang harus terus dilakukan untuk asosiasi ini.
“Jabatan ini adalah amanah buat saya. Jabatan ini bukan untuk gagah-gagahan bagi saya, karena amanah ini nanti akan menjadi pertanggungjawaban saya di akhirat,” kata Joko
Sebagai wadah bagi ratusan anggota AMPHURI, Joko menegaskan, dirinya akan menjadi pelayan seluruh anggota. “Kita harus melayani seluruh anggota. karena kita ada, untuk melayani,” ujar dia.
Saat ini di Indonesia terdapat sekitar 2 juta biro perjalanan penyelenggara haji dan umroh, dari jumlah itu hanya sekitar 997 yang miliki izin resmi dari Kemenag. Lainnya tergolong ilegal. (jos/dwi)