Jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia tiap tahun terus bertambah. Sepanjang tahun 2015 misalnya, tiap hari rata-rata terjadi 262 kecelakaan dengan jumlah korban meninggal mencapai 77 orang atau sebanyak tiga orang meninggal tiap jamnya.
Karenanya, berkendara yang aman dan benar adalah sebuah hal yang harus dimiliki bagi para pengendara khususnya pengendara motor.
Guna meningkatkan skill berkendara ini pula, Suara Surabaya Media mengirimkan sejumlah personelnya untuk berlatih berkendara yang baik di Safety Riding Center MPM Honda yang ada di Sedati, Sidoarjo, Kamis (3/11/2016).
Dalam pelatihan ini, sebanyak 25 karyawan Suara Surabaya tidak hanya diberikan materi tentang berkendara yang aman dan baik, melainkan juga diajak praktek langsung berkendara yang aman.
Untuk menjadi pengendara yang mahir dan aman, beberapa hal yang perlu diketahui diantaranya adalah kelengkapan motor itu sendiri. Selain itu, pengendara juga harus memakai alat pengaman wajib berupa helm.
Sedangkan untuk penguasaan skill berkendara, yang paling mendasar harus dikuasai adalah tentang pengereman.
Pengereman yang baik adalah kombinasi antara rem belakang dan rem depan sekaligus. “Rem depan dulu harus ditarik baru rem belakang hampir bersamaan,” kata trainer dari Safety Riding Center.
Setelah menguasai pengereman, keseimbangan berkendara juga harus dilatih dimana pengendara harus duduk senyaman mungkin di atas kendaraan dan dilarang terlalu membungkuk juga tidak disarankan terlalu kaku.
“Kalau kaku getaran motor tidak hanya membuat tubuh capek, tapi getaran juga akan mengarah ke mata sehingga mata jadi pedih dan capek,” ujarnya.
Usai keseimbangan, latihan terakhir adalah kecakapan untuk bermanuver dimana seluruh kru Suara Surabaya Media dilatih mengendarai motor sport dan motor matik Honda untuk berputar mengelilingi sebuah lintasan yang didesain cukup rumit dengan kecepatan tertentu.
Sementara itu, meski hanya sekitar lima jam, namun pelatihan kali ini membuat beberapa kru Suara Surabaya mengaku mendapatkan banyak manfaat.
“Dulu yang saya pahami jari tangan itu harus standby di rem depan, ternyata itu salah,” kata Hamim Arifin, salah satu kru Suara Surabaya.
Usai berlatih, para kru kemudian mendapatkan sebuah sertifikat bukti bahwa mereka telah dinyatakan cakap dalam berkendara. (fik/tit/rst)
Teks Foto :
Kru Suara Surabaya Media dilatih mengendarai motor sport dan motor matik Honda untuk berputar mengelilingi sebuah lintasan yang didesain cukup rumit dengan kecepatan tertentu. Foto : Redaksi Suara Surabaya Media