Jelang Aksi Damai, Aktivitas Perkantoran Sekitar Istiqlal Berjalan Seperti Biasa

Beberapa jam jelang aksi damai massa yang tergabung dalam berbagai ormas Islam, aktivitas di perkantoran sekitar Masjid Istiqlal berjalan seperti biasa.

Tidak ada kebijakan instansi pemerintah meliburkan pegawainya. Hal itu terlihat di Kementerian Keuangan yang terletak di Jalan Wahidin, sekitar 300 meter dari Masjid Istiqlal.

Pantauan suarasurabaya.net, sejak Jumat (4/11/2016) pukul 07.00 WIB pagi tadi, sejumlah pegawai Kementerian Keuangan terlihat mondar-mandir di sekitar kantornya untuk sekadar melihat kerumunan peserta aksi damai atau mencari sarapan.

Begitu juga di Kantor PT Kimia Farma, Jalan Boedi Utomo yang jaraknya sekitar 200 meter dari Masjid Istiqlal.

Puluhan pegawai perusahaan farmasi itu sejak pukul 07.00 WIB tadi melakukan senam pagi, seperti yang biasa dilakukan tiap Jumat.

Aktivitas di Kantor Pos Pusat yang jaraknya cuma 100 meter dari masjid tempat berkumpulnya massa, juga berjalan seperti biasa.

Tapi, Sekolah Santa Ursula yang berjarak sekitar 50 meter dari Masjid Istiqlal, hari ini diliburkan.

Kata penjaga sekolah Santa Ursula yang ditemui suarasurabaya.net, kebijakan itu diambil pihak yayasan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi.

Sekadar diketahui, perkantoran di sekitaran Masjid Istiqlal dan Monas, mayoritas adalah milik kementerian dan instansi pemerintah.

Yang agak berbeda dari biasanya menjelang aksi damai ini, jalanan menuju Masjid Istiqlal sudah sangat padat sejak pukul 06.00 WIB.

Ini akibat dari ratusan bus yang kebanyakan dari luar Jakarta, terparkir di sekitar lapangan banteng.

Sementara itu, ribuan peserta aksi dengan berbagai atribut seperti sorban, kopiah, bendera ormas dan spanduk kecaman buat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah berkumpul di pelataran Istiqlal.

Aparat Polisi dan TNI sudah mulai bersiap melakukan tugasnya yang terpusat di area parkir Kathedral.

Aksi damai ini, akan dimulai setelah Sholat Jumat berjamaah di Masjid Istiqlal, kemudian massa berjalan menuju depan Istana Negara untuk menyampaikan tuntutan berbentuk petisi kepada Pemerintah.

Batas waktu aksi damai menuntut Ahok Gubernur DKI petahana segera dihukum pidana ini, sampai pukul 18.00 WIB petang. (rid/dwi)